Imunoterapi Memberikan Harapan Baru untuk Kanker Darah

Imunoterapi Memberikan Harapan Baru untuk Kanker Darah

Infocakrawala.com – JAKARTA – Perkembangan dunia medis ketika ini telah dilakukan menghadirkan berbagai teknologi juga terapi yang tersebut mampu memberikan penyembuhan lebih tinggi maksimal pada meningkatkan proses penyembuhan sekaligus harapan hidup pasien.

Bidang hematologi lalu onkologi sendiri juga mengalami kemajuan yang tersebut signifikan selama beberapa periode terakhir, teristimewa dikarenakan meningkatnya pemahaman mengenai proses mutasi sel-sel neoplasma dan juga berkembangnya targeted-agent (agen bertarget) non-kemoterapi.

Jika sebelumnya proses terapi karsinoma banyak yang mengandalkan kemoterapi, ketika ini makin banyak jenis terapi yang lebih banyak spesifik pada berusaha mencapai sel kanker, termasuk untuk tumor ganas darah.

Kanker darah merupakan jenis tumor ganas yang disebabkan oleh mutasi DNA sel darah, sehingga sel-sel darah diproduksi juga berfungsi tak normal. Secara umum, terdapat tiga jenis utama neoplasma darah yakni leukemia, limfoma, serta mieloma, di dalam mana masing-masing mempunyai karakteristik kemudian perawatan yang tersebut berbeda.

Leukemia merupakan tumor ganas yang mana menyerang sel darah putih lalu sumsum tulang, di dalam mana sel darah putih diproduksi berlebih namun tidaklah berfungsi normal. Limfoma merupakan jenis tumor ganas yang digunakan menyerang sistem limfatik sehingga mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening. sedangkan Mieloma terjadi sebab perkembangan tiada terkendali dari sel-sel plasma.

Dr Lee Yuh Shan, Konsultan Senior Hematologi pada Parkway Cancer Centre, Singapura menyatakan tumor ganas darah miliki perbedaan dibandingkan dengan neoplasma lainnya seperti tumor ganas paru-paru atau karsinoma kelenjar susu yang dimaksud proses diagnosisnya didasarkan pada pemeriksaan foto rontgen atau CT Scan.

Diagnosis tumor ganas darah menggunakan sampel cairan seperti sampel darah dan juga cairan sumsum tulang sehingga membutuhkan pemeriksaan yang dimaksud lebih tinggi mendalam juga spesifik untuk masing-masing jenis kanker.

Selama sekian dekade, kemoterapi merupakan jenis perawatan utama bagi neoplasma darah, miliki efek samping yang mana berat teristimewa bagi pasien yang dimaksud rentan seperti anak-anak dan juga pasien usia tua.

Namun, setelahnya munculnya jenis perawatan baru seperti agen bertarget, kemoterapi mulai ditinggalkan.

Menurut Dr Lee perawatan bertarget ini pertama kali muncul sekitar 20 tahun yang digunakan lalu, dan juga ketika ini perkembangannya pesat. Efek samping pengobatannya pun sanggup lebih tinggi ditoleransi dibandingkan dengan kemoterapi konvensional.