Infocakrawala.com – JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjalankan inisiatif strategis dekarbonisasi bidang usaha juga pengembangan perusahaan baru melalui carbon capture storage serta carbon capture utilization and storage (ccs/CCUS) yang mana terintegrasi. Langkah itu menjadi dukungan nyata PHE bagi pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih lanjut awal.
Hal itu diungkapkan Corporate Secretary PHE Arya Dwi Paramita di diskusi bertajuk “Peran Organisasi Ekstraktif di Memelihara Keseimbangan Lingkungan”. Menurut Arya, inisiatif dekarbonisasi telah lama dilaksanakan PHE pada 26 September 2023 pada waktu IDX meluncurkan Bursa Karbon yang mana diresmikan segera oleh Presiden Joko Widodo. PHE mencatatkan kegiatan perdana pada perdagangan karbon kredit dimana PHE sebagai pelaku lapangan usaha hulu migas pertama yang digunakan menjadi bagian di Bursa Karbon.
Menurut dia, PHE memiliki inisiatif dekarbonisasi antara lain efisiensi energi yang dimaksud hingga pada waktu ini berkontribusi sebesar 51% dari kegiatan dekarbonisasi, flare gas reduction/utilization yang berkontribusi sebesar 26% dari kegiatan dekarbonisasi PHE, penyelenggaraan biodiesel B30/B35 pada armada kapal yang tersebut berkontribusi sebesar 10% juga instalasi solar panel sebagai bagian dari inisiatif low carbon power yang berkontribusi sebesar 2%.
“Dekarbonisasi bidang usaha ini adalah menjalankan efisiensi energi, loss reduction kemudian lain sebagainya. Dan juga adanya akselerasi green usaha ini menjadi salah satu upaya mewujudkan dekarbonisasi di tempat kegiatan bisnis energi yang dimaksud ketika ini sedang dilaksanakan,” ujarnya.
Arya menambahkan, pada 31 Desember 2023 terdapat capaian yang dimaksud positif, pada mana PHE berada dalam medium risk di kelompok yang mana rendah untuk bidang usaha hulu migas yang dimaksud karakternya sangat tinggi risiko kemudian berkaitan secara langsung dengan karbon. “PHE telah di dalam bilangan bulat 21,5 lalu ini tiada mudah dicapai oleh perusahaan yang bergerak di tempat sektor hulu migas,” tegasnya.
Arya menuturkan, capaian ini tidak ada lepas dari dukungan seluruh pihak yang digunakan terait, seperti kementerian serta lembaga, juga perusahaan-perusahaan mitra. “Ini adalah collaborative action. Dan kita juga mendapatkan 12 PROPER Emas dengan dihadiri oleh PROPER Hijau kemudian PROPER Biru,” tambahnya.
