Infocakrawala.com – JAKARTA – eksekutif kembali menambah masa berlaku relaksasi nilai acuan pemerintah (HAP) gula konsumsi di tempat tingkat konsumen. Melalui tindakan yang disebutkan biaya gula konsumsi masih dikisaran Rp17.500 per kilogram (Kg).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan relaksasi biaya acuan pemerintah untuk gula konsumsi diperpanjang hingga terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan).
Beleid yang dimaksud merupakan inovasi kedua menghadapi Perbadan Nomor 11 Tahun 2022 yang mana mengatur biaya acuan pemerintah gula konsumsi. Saat ini, Perbadan sedang menanti harmonisasi yang nanti diadakan beberapa kementerian terkait.
“HAP relaksasi akan diperpanjang sampai terbitnya Perbadan menanti harmonisasi antar kementerian,” ujar Arief pada waktu dikonfirmasi, Hari Jumat (28/6/2024).
Adapun, relaksasi HET gula di dalam tingkat konsumen sebelumnya ditetapkan Rp17.500 per kg juga cuma berlaku sampai 30 Juni 2024. Artinya, ketika relaksasi diperpanjang, maka nilai acuan ini masih akan berlaku ke depannya.
Semula nilai tukar gula konsumsi berada dalam kisaran Rp16.000 per Kg menjadi, namun naik dalam level Rp17.500 per Kg. Penyesuaian komoditas ini berdasarkan surat Badan Pangan Nasional Nomor 296/TU.01.02/B/043/2024 yang dimaksud diterbitkan pada 4 April 2024 lalu atau H-6 mendekati hari raya lebaran.
Baca Juga: Inflasi 2,84% juga Perekonomian Tumbuh 5,1%, Jokowi: Segar Sekali
Lewat surat tersebut, maka peritel bisa saja mulai menggunakan harga jual baru sejak 5 April 2024 sampai 31 Mei 2024. Arief mengatakan, kebijakan menaikan harga jual gula bertujuan agar gula tidaklah hilang di dalam pasar, akibat nilai yang mana tinggi di dalam luar. Sehingga para pelaku usaha masih mampu melakukan penyesuaian harga jual mengikuti situasi global.
