Bisnis  

Kaburnya Bank Eropa dari Rusia Bakal Berdampak Merugikan buat Organisasi Barat

Kaburnya Bank Eropa dari Rusia Bakal Berdampak Menyebabkan Kerugian buat Organisasi Barat

Infocakrawala.com – MOSKOW – Bank- bank Eropa yang mana meninggalkan Rusia disebut akan memberikan dampak buruk buat perusahaan-perusahaan Barat dan juga juga Rusia. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada sedang pekan kemarin.

Pernyataan yang disebutkan merujuk pada masih banyaknya perusahaan Barat yang mana beroperasi dan juga menggunakan layanan perbankan di dalam Rusia. Saat kebanyakan bank-bank besar Rusia berada di area bawah sanksi Barat terkait invasi skala penuh Kremlin ke negara Ukraina sejak Februari 2022, maka bank-bank asing menjadi jembatan keuangan utama dengan Barat, dimana meningkatkan keuntungan pada prosesnya.

Salah satu bank asing yang mana masih beroperasi di tempat Rusia termasuk Raiffeisen Bank International Austria serta UniCredit Italia.

“Mereka melakukan fungsi yang mana cukup penting pada mentransfer dana, tidak ada belaka untuk kepentingan pelanggan kami dari bank-bank ini, tetapi juga pelanggan asing,” kata Peskov terhadap wartawan diambil dari Reuters.

Pengawasan Lembaga Keuangan Bank Sentral Eropa sudah pernah memohon semua bank dengan eksposur signifikan ke Rusia untuk mempercepat upaya de-risking merekan dengan menetapkan road map yang mana jelas untuk perampingan serta mengundurkan diri dari dari pangsa Rusia.

Raiffeisen sudah ada berada di pengawasan khusus terkait keuntungan yang digunakan besar pada Rusia dan juga kuatnya hubungan dengan Moskow. Pihak bank juga diperingatkan oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat secara tertoreh bahwa aksesnya ke sistem keuangan Negeri Paman Sam dapat dibatasi, menurut seseorang sumber terkait.

“Jangan lupa bahwa sangat berbagai bidang usaha Barat masih bekerja di dalam perekonomian Rusia, merekan terus bekerja di area sini,” kata Peskov.

“Mereka miliki pembangunan ekonomi multi-miliaran yang besar juga mayoritas perusahaan belum pergi, tetapi terus bekerja pada pangsa ini,” sambungnya.

“Jadi mereka itu menggunakan layanan perbankan ini. Jika merek berhenti, yah, perusahaan-perusahaan ini akan serupa rusaknya dengan perusahaan kita,” beber Peskov.

Tercatat ada sekitar 1.000 perusahaan sudah meninggalkan pangsa Rusia, eksodus perusahaan terjadi sejak invasi Rusia 2022 ke negara Ukraina yang digunakan telah lama merugikan perusahaan asing lebih lanjut dari USD107 miliar pada writedown lalu kehilangan pendapatan, menurut analisis Reuters.

Namun masih banyak usaha multinasional seperti, Mondelez International, PepsiCo, Auchan, Nestle serta Unilever, masih mempertahankan kehadirannya di tempat Rusia.