Waka BRIN Tampilkan Kemajuan Kerja Sama Investigasi Ilmiah, Teknologi dengan Perancis

Waka BRIN Tampilkan Kemajuan Kerja Sama Investigasi Ilmiah, Teknologi dengan Perancis

Infocakrawala.com – JAKARTA – Wakil Kepala Badan Studi serta Inovasi Nasional (Waka BRIN) Prof. Amarulla Octavian mengatur delegasi BRIN di Joint Working Group (JWG) antara eksekutif Indonesia kemudian Perancis. Kegiatan yang mana diselenggarakan di tempat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang disebutkan berlangsung pada 2-4 Juli 2024.

Kerja serupa riset ilmiah, teknologi, kemudian pengembangan antara kedua negara telah terjadi berlangsung sejak 1979. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU Sektor Pendidikan Tinggi pada 2011. JWG sendiri diselenggarakan setiap dua tahun sekali secara bergantian antarkota-kota di area kedua negara. Kali ini, kegiatan bertempat pada Surabaya.

Kegiatan JWG ke-13 yang digunakan mengambil tema “Fostering Indonesia-French Higher Education, Research, and Innovation Partnerships for An Advanced and Sustainable Future” ini disertai oleh 300 orang lebih.

Dalam sambutannya, Prof. Amarulla Octavian memberikan apresiasi tinggi melawan berbagai kemajuan kerja sejenis riset serta pembaharuan sama-sama berbagai lembaga riset serta perguruan tinggi Perancis. Beberapa hasil riset akan dikembangkan ke tingkatan yang dimaksud lebih tinggi tinggi lagi berfokus pada blue economy, green economy, digital technology, space technology, health and medical device, prehistoric archeological dan juga disability and inclucivity.

”Riset serta pembaharuan BRIN yang mana ditampilkan pada eksibisi lebih tinggi menonjolkan beberapa teknologi kapal guna meningkatkan blue economy, salah satunya rancangan Multipurposes Decommissioning and Salvage Vessel (MDSV),” ujarnya, Kamis (4/7/2024)

Dalam kegiatan ini, delegasi Indonesia terdiri dari Kemendikbud Ristek, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), kemudian BRIN, dengan para pejabat dari 43 universitas, 5 institut, kemudian 25 politeknik. Sedangkan delegasi resmi Perancis terdiri dari Ministry of Higher Education and Research, Ministry for Europe and Foreign Affairs, French Ambassador to Indonesia, Honorary Consul, pejabat dari 14 lembaga riset, 11 universitas, 3 institut, 4 sekolah tinggi teknologi, juga 1 akademi.

Agenda resmi dimulai dengan Opening Ceremony, juga dilanjutkan dengan Plenary Session dan juga Parallel Session, dengan puncak acara High Level Meeting, sebelum diakhiri dengan Closing Ceremony.

Pada kesempatan ini terdapat eksibisi dari seluruh kontestan untuk menampilkan berbagai capaian hasil kerja sebanding RI serta Perancis. Tersedia 70 booth dari delegasi kedua negara yang dimaksud banyak menunjukkan keuntungan kerja sejenis kedua negara, mulai dari hasil-hasil riset, inisiatif unggulan lembaga pendidikan tinggi, kegiatan unggulan lembaga pendidikan vokasi, dan juga berbagai kreativitas dan juga pengembangan teknologi.