Infocakrawala.com – JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, ada ruang untuk penurunan suku bunga acuan atau BI Rate di tempat akhir tahun 2024. Menurut Perry, pertimbangan yang dimaksud berhadapan dengan dasar perkiraan kondisi kenaikan harga Indonesia yang digunakan terjaga di area level 2,9% dan juga ekonomi Indonesia yang digunakan berkembang dalam rentang 4,7-5,5% di tempat 2024.
“Kami masih mengamati ruang untuk arah suku bunga BI rate akan turun, kemungkinan masih sebanding yaitu triwulan IV serta kemungkinan dengan Fed Fund Rate akan maju kita akan lihat,” kata Perry pada konferensi pers pengumuman hasil RDG BI Periode Juli 2024 dalam Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Perry menegaskan, basis dari kebijakan suku bunga BI rate mengamati dua tahun kedepan. Hal ini akibat dampak suku bunga terhadap inflasi, pertumbuhan ekonomi membutuhkan waktu kurang tambahan rata-ratanya adalah empat kuartal.
Faktor yang digunakan menjadi pertimbangan lainnya adalah kondisi global, khususnya Amerika Serikat (AS). Dimungkinkan suku bunga acuan Negeri Paman Sam atau Fed Fund Rate (FFR) turun tambahan cepat dari yang dimaksud diperkirakan pada akhir tahun.
“Kami belum berani menyatakan akan maju ke September, meskipun pangsa ada yang tersebut memperkirakan masuk September tapi kami perkirakan yang dimaksud terkini ini ada probabilitas Fed Fund Rate turun di dalam November,” ungkap Perry.
