Permudah Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Luncurkan Inisiatif R1N1

Permudah Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Luncurkan Inisiatif R1N1

Infocakrawala.com – SURABAYA – Perkotaan Surabaya, Provinsi Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya di peningkatan pelayanan kemampuan fisik terhadap masyarakat. Yang terbaru, eksekutif Daerah Perkotaan (Pemkot) Surabaya meluncurkan inisiatif integrasi layanan primer (ILP) kemampuan fisik melalui pembaharuan 1 RW 1 tenaga kondisi tubuh (R1N1).

Program R1NI dirancang untuk menyediakan layanan kemampuan fisik pada 1.177 balai RW dengan menempatkan satu tenaga kemampuan fisik (nakes) di tempat setiap balai RW. Layanan kondisi tubuh R1N1 bertujuan untuk mempermudah akses warga terhadap pelayanan medis.

Wali Pusat Kota Eri Cahyadi menyatakan bahwa acara ini diharapkan mampu menghurangi antrean di tempat Puskesmas dengan memberikan pemeriksaan rutin di dalam Balai RW.

“Kalau warga merasa kurang sehat, bisa saja segera periksa ke nakes dalam Balai RW. Sehingga bisa jadi segera ditangani lalu mendapatkan obat yang digunakan dikirim ke Balai RW,” kata Wali Pusat Kota Eri pada waktu meresmikan layanan R1N1 pada Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Rabu (17/7/2024).

Program R1N1 ini juga menjadi langkah pencegahan dini terhadap penyakit ringan maupun berisiko tinggi. Dengan pemeriksaan rutin serta akses yang mudah, warga yang mana merasakan gejala ringan bisa saja segera mendapatkan penanganan tanpa harus antre pada Puskesmas.

“Jika itu tertangani cepat, maka bilangan bulat harapan hidup kemudian kemampuan fisik warga Surabaya menjadi semakin baik,” kata Wali Perkotaan Eri.

Dalam penyediaan layanan R1NI, Pemkot Surabaya tidaklah bekerja sendiri, tetapi juga menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Perkotaan Surabaya juga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Daerah Perkotaan Surabaya.

“Kerja serupa ini penting untuk memverifikasi acara berjalan dengan baik,” ujar Wali Pusat Kota Eri.

Permudah Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Luncurkan Proyek R1N1

(Foto: dok Pemkot Surabaya)

Wali Daerah Perkotaan Eri yang sekaligus Ketua Asosiasi otoritas Perkotaan Seluruh Indonesia (APEKSI) mengatakan, layanan R1N1 juga dilengkapi dengan peralatan medis ringan, seperti alat pemeriksaan gula darah juga kolesterol. Dinas Kesejahteraan (Dinkes) Surabaya bahkan berencana menambahkan dokter penanggung jawab di tempat setiap layanan primer pada 2025.

“Maka nanti pada 2025 ada dokter penanggung jawabnya, dengan begitu penanganan kesehatannya akan lebih besar cepat,” tuturnya.

Tidak hanya sekali menggandeng nakes, Pemkot Surabaya juga merangkul perguruan tinggi di mengupayakan kegiatan R1N1. Wali Daerah Perkotaan Eri berharap, peserta didik kedokteran bisa saja melakukan praktik di area layanan R1N1, mirip dengan inisiatif Sinau Bareng yang digunakan melibatkan perguruan tinggi.