Bisnis  

145 Tahun Bertahan, Markas Besar Chevron Hijrah dari California

145 Tahun Bertahan, Markas Besar Chevron Hijrah dari California

Infocakrawala.com – JAKARTA – Chevron Corporation, perusahaan energi multinasional Amerika yang digunakan sebagian besar bisnisnya bergerak pada minyak lalu gas ( migas ) yang digunakan berbasis dalam California, memindahkan kantor pusatnya ke Texas. Memulai sejarahnya sejak 1870-an, Chevron belakangan berjuang melawan ketatnya kebijakan lalu regulasi lingkungan yang digunakan ketat.

Kepindahan Chevron disampaikan Hari Jumat kemarin, untuk mengakhiri sejarah panjang raksasa migas selama 145 tahun yang digunakan berbasis di tempat negara bagian Amerika Serikat terpadat tersebut. Kepindahan perusahaan digambarkan oleh Gubernur Texas, Greg Abbott sebagai kembalinya Chevron ke “rumah sejatinya”.

Sebelumnya Chevron memangkas penanaman modal baru pemurnian pada California, menyusul kebijakan pemerintah negara bagian paling ketat pada Amerika Serikat (Amerika Serikat). Pada bulan Januari, eksekutif penyulingan Andy Walz memperingatkan, bahwa negara bagian memainkan “permainan berbahaya” dengan aturan iklim yang tersebut mampu memicu kenaikan biaya unsur bakar.

Sementara itu Chief Executive Officer, Mike Wirth membantah, bahwa relokasi Chevron didorong oleh faktor politik. “Hal ini sepenuhnya untuk lebih lanjut dekat ke pusat inti bidang kami,” ungkapnya.

“Kami memiliki beberapa perbedaan kebijakan dengan California,” kata Wirth ketika wawancara dengan Bloomberg Television.

“Tapi ini langkah ini tidak tentang politik. Ini adalah adalah langkah tentang apa yang mana baik bagi perusahaan kami untuk bersaing juga miliki kinerja bagus,” sambungnya.

Keputusan kepindahan ini diambil, ketika Chevron membukukan hasil kuartal kedua yang mengecewakan dan juga melakukan perombakan di area jajaran kepemimpinan senior yang dimaksud tampaknya bertujuan untuk meningkatkan hasil.

“Texas adalah rumah bagi jaringan sumber daya yang tersebut luas dan juga penting bagi industri Chevron, mulai dari vendor peralatan hingga universitas yang dimanfaatkan untuk penelitian serta perekrutan tenaga kerja,” kata Wirth.