Infocakrawala.com – JAKARTA – PT Julo Teknologi Finansial (Julo) mencatatkan operasi pengguna untuk biaya institusi belajar meningkat hingga 40% sepanjang 2023. Head of Marketing Julo, Mikhal Anindita menyatakan Julo Biaya Pendidikan telah dilakukan memberikan dampak positif baik pada keberadaan pengguna maupun kinerja industri perusahaan.
“Biaya Pendidikan telah terjadi menjadi salah satu metode operasi nontunai populer bagi pengguna Julo. Fitur ini telah terjadi membantu lebih banyak dari 12.000 pengguna di area seluruh Indonesia untuk memenuhi biaya lembaga pendidikan mereka,” ujar ia pada pernyataannya, disitir Selasa (6/8/2024).
Dia menjelaskan peningkatan yang disebutkan lebih lanjut tinggi dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan sektor fintek yang dimaksud dipublikasikan OJK yaitu sebesar 22%. Fitur Julo Biaya Pendidikan memberikan kemudahan untuk klien pada pembayaran SPP, uang sekolah, biaya kuliah, kursus, hingga uang gedung, seragam, kemudian buku semuanya dapat terpenuhi pada pada satu aplikasi mobile dengan bunga ringan juga tenor fleksibel.
Menurut ia Indonesia cukup prospektif dikarenakan memiliki sistem institusi belajar terbesar keempat dalam dunia dengan tambahan dari 50 jt siswa di area lebih lanjut dari 250.000 sekolah. Hal ini sejalan dengan Julo yang dimaksud melakukan ekspansi ke sektor pembiayaan lembaga pendidikan untuk mengantisipasi kemungkinan pertumbuhan perusahaan.
Sementara itu, direktur utama & Co-founder Julo, Adrianus Hitijahubessy menyatakan akan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai partner strategis ke depan. “Dengan demikian semakin sejumlah lapisan publik yang mana dapat terjangkau oleh akses kredit lalu menjadi tambahan berdaya secara finansial,” ujarnya.
Baca Juga: Baru Dilantik Jadi Pejabat OIKN, Raja Juli Minta Anggaran Rp29 T
Julo berhasil meraih penghargaan “Financial Inclusion of the Year” juga “Consumer Lending Product of the Year” oleh Asian Banking & Finance Retail Banking Awards 2024. Penghargaan internasional ini merupakan penghargaan untuk bidang perbankan serta keuangan pada tingkat Asia sekaligus pengakuan untuk perusahaan yang mana miliki hasil kemudian jasa keuangan di tempat Asia yang dimaksud dinilai mampu mengubah lanskap ritel layanan jasa keuangan.
