Infocakrawala.com – Jake Paul pada waktu ini sedang sibuk mempersiapkan pertarungannya melawan Mike Tyson dalam AT&T Stadium pada 15 November 2024. Petinju Youtuber itu sesumbar bahwa dirinya mampu merebut kemenangan melawan legenda tinju kelas berat.
Sulit untuk memprediksi siapa yang tersebut akan datang meraih kemenangan pertarungan tersebut. Meskipun perbedaan usai kedua petinju sangat mencolok yakni terpaut 31 tahun antara Paul dengan Tyson, namun jangan pernah meragukan kemampuan pukulan dari Iron Mike.
Tyson bisa jadi semata merobohkan Paul pada waktu singkat ketika mereka berada di dalam satu ring yang dimaksud sama. Tapi Paul punya keyakinan yang mana besar apabila ia akan mengungguli pertarungan ini.
Jika Paul menang, lantas siapa petinju yang digunakan menjadi lawan berikutnya?
Dalam sebuah kesempatan berbincang dalam Full Send Podcast, belum lama ini. Paul bercerita apabila beliau telah menyiapkan lima nama daftar petinju yang dimaksud siap dihadapi berikutnya.
“Alex Pereira, Conor McGregor, Canelo Alvarez, KSI, Tommy Fury,” jawab Paul disitir dari talkSPORT, Rabu (7/8/2024).
Mimpi untuk bertemu Pereira lalu McGregor tampaknya sangat tak kemungkinan besar terjadi mengingat keduanya masih terikat kontrak dengan UFC. Dana White telah terjadi menjelaskan dengan sangat jelas bahwa ia tiada tertarik bekerja sebanding dengan Paul.
“Media memakan semua omong kosongnya dan juga merek benar-benar mencetaknya, itu hal yang mana paling aneh yang digunakan pernah ada. Saya bahkan tidak ada tahu Jake Paul akan bertarung. Saya sedang berlibur pada Italia serta saya tak tahu. Ada sejumlah cerita yang tersebut ditulis, itu menggelikan,” kata White.
“Saya berhenti memperhatikan Jake Paul ketika ia kalah dari Tommy Fury. Ketika ia melawan seseorang yang mana seusianya juga benar-benar bertinju, ia kalah.”
Pertarungan Canelo Alvarez tampaknya paling tak kemungkinan besar akibat petinju Meksiko itu masih bersaing di tempat level tinju tertinggi. Sementara itu, pertarungan dengan KSI kemungkinan nyata jikalau mereka itu dapat mencapai kesepakatan mengenai berat badan.
“Kesulitannya adalah menentukan berat badan. Kami berdua setuju untuk 185 pon, tetapi itu 18 bulan yang dimaksud lalu kemudian sekarang kami berdua lebih besar berat,” beber Paul.
“Dia (KSI) miliki berat sekitar 205 pon serta saya mempunyai berat sekitar 212 pon. Saya tidak ada dapat mencapai 185 pon lagi, jadi itu bagian dari masalahnya. Paling rendah yang digunakan bisa saja saya dapatkan adalah 195 pon kemudian itu akan sulit. Namun, saya telah terjadi menyetujui semua persyaratan lainnya. Saya telah terjadi mengungkapkan bahwa beliau dapat menjadi petarung A-side, kami sanggup bertarung dalam London, atau apa pun yang dimaksud ia inginkan. Kompromi belaka sedikit mengenai berat badan,” imbuh Paul.
