Infocakrawala.com – Banyak yang dimaksud bertanya-tanya apakah perkampungan atlet Olimpiade sarang pesta seks? Ada satu fakta mengejutkan yang mana diungkapkan Denise Lewis.
Perkampungan atlet Olimpiade tak hanya sekali dianggap sebagai tempat istirahat saja, tapi juga dikenal sarang pesta seks. Ini adalah yang digunakan diungkapkan Denise Lewis.
Denise Lewis merupakan mantan sprinter Inggris dari Tim Inggris yang mana sekarang ini menjadi pakar olahraga pada salah satu media ternama Inggris, BBC. Dalam sebuah kesempatan ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendengar atlet yang sedang asyik berhubungan seks selama ia tinggal di tempat perkampungan atlet Olimpiade.
Lewis mewakili Tim GB dalam dua Olimpiade, meraih medali perunggu di dalam heptathlon dalam Atlanta 1996 sebelum meraih kemenangan emas dalam Sydney empat tahun kemudian. Kisah mesum itu terungkap pada 2021, setelahnya mantan bintang rute itu muncul sebagai tamu di area sebuah episode A League Of Their Own di dalam Sky.
Komedian Romesh Ranganathan bertanya terhadap Lewis tentang rumor bahwa perkampungan atlet itu sebenarnya adalah tempat yang mana padat untuk berhubungan intim. Juara Commonwealth dua kali itu kemudian mengungkapkan bahwa suatu waktu malam beliau diberitahu oleh seseorang yang digunakan berada di dalam ruangan sebelah beberapa atlet yang tersebut berhubungan seks, dengan jumlah yang tersebut sangat keras.
Lewis mengklaim bahwa para kontestan berhubungan seks oleh sebab itu bosan. “Saya ingat satu kejadian pada mana ada seseorang yang mana benar-benar melakukannya, serta saya mendapat panggilan telepon. Ada seseorang di dalam ruangan sebelah yang tersebut sedang asyik dengan sesuatu, jadi kami pun masuk ke ruangan sebelah,” katanya dikutipkan dari Mirror, Rabu (7/8/2024).
Lewis menolak mengumumkan nama atlet terlibat yang digunakan terlibat, tetapi membela kesenangan mereka dengan menyatakan bahwa itu oleh sebab itu mereka itu bosan. Perkampungan atlet Olimpiade terkenal dengan penghuninya yang gila seks dengan berbagai cerita selama bertahun-tahun yang digunakan menjadikannya sebagai sarang pesta pora.
Harapannya, seks akan marak di dalam desa itu. Sebanyak 150.000 kondom dibagikan pada Tokyo 2020. Sementara untuk Olimpiade Paris ketika ini, dilaporkan bahwa 200.000 kondom pria, 20.000 kondom wanita, lalu 10.000 dental dam telah dilakukan disediakan untuk para atlet.
