Sebanyak 982 Kasus TPPO Terjalin di tempat Tahun 2023, Kapolri: 1.361 Tersangka Ditangkap

Sebanyak 982 Kasus TPPO Terjalin di dalam tempat Tahun 2023, Kapolri: 1.361 Tersangka Ditangkap

Infocakrawala.com – Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan 982 perkara Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO terjadi di area sepanjang tahun 2023. Angka yang disebutkan mengalami peningkatan sebesar 577 persen dari tahun 2022.

Listyo memaparkan data yang dimaksud pada acara Perilisan Akhir Tahun pada Gedung Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Ibukota Selatan, Rabu (27/12/2023).

Dalam paparannya, Listyo mengungkap pada tahun 2022 nomor perkara TPPO hanya sekali mencapai 145 perkara.

“Jumlah kejahatan TPPO 2023 sebanyak 982 perkara meningkat 837 perkara atau 577 persen dari tahun 2022,” kata Listyo.

Kinerja pemberantasan terhadap TPPO ini, kata Listyo, gencar dilaksanakan sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Di mana pada hal ini presiden menujuk Polri sebagai leading sector serta Kapolri sebagai Ketua Harian Gugus Tindakan Pemberantasan TPPO.

Data Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO yang digunakan dirilis Polri pada acara Peluncuran Akhir Tahun dalam Gedung Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Ibukota Indonesia Selatan, Rabu (27/12/2023). (tangkap layar)
Data Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO yang dirilis Polri di acara Peluncuran Akhir Tahun pada Gedung Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, DKI Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023). (tangkap layar)

Listyo menambahkan dari 982 perkara TPPO yang tersebut terjadi pada tahun 2023, 290 pada antaranya telah dilakukan diselesaikan. Angka penyelesaian perkara yang dimaksud diklaimnya juga mengalami peningkatan apabila dibandingkan tahun 2022 yang hanya sekali mencapai 66 perkara.

“Satgas TPPO Polri berhasil meningkatkan kinerja penegakan hukum di dalam mana sepanjang tahun 2023 kami berhasil menyelesaikan 290 perkara atau naik 339 persen jikalau dibandingkan tahun 2022 sebelum kami ditunjuk menjadi Ketua Harian Gugus Tugas,” katanya.

Pengungkapan lalu penyelesaian perkara TPPO ini, lanjut Listyo, juga seiring dengan peningkatan total terdakwa yang mana berhasil ditangkap.

Total ada 1.361 terperiksa perkara TPPO yang tersebut ditangkap sepanjang tahun 2023 atau meningkat 691 persen dari tahun sebelumnya.

“Kemudian terdapat beberapa perkara menonjol yang tersebut berhasil kami ungkap dalam tahun 2023, yaitu TPPO jaringan Arab Saudi dengan 15 dituduh serta 35 korban, TPPO jaringan Thailand dengan 2 dituduh kemudian 26 korban, TPPO jaringan Kamboja dengan 2 terperiksa juga 3 korban, juga TPPO jaringan jualan ginjal dengan 13 terperiksa serta 10 korban,” pungkasnya.

(Sumber: Suara.com)