Hal ini Daftar Penyimpangan Prosedur Pengujian yang mana Seret Nama Daihatsu lalu Toyota

Hal ini Daftar Penyimpangan Prosedur Pengujian yang mana Seret Nama Daihatsu lalu Toyota

Infocakrawala.com – Daihatsu lalu Toyota diterpa kabar tak sedap setelahnya terbukti melakukan penyimpangan prosedur pengujian.

Namun penyimpangan prosedur seperti apa yang tersebut dilaksanakan oleh Daihatsu dan juga Toyota sehingga harus menyetop pengiriman mobilnya pada Negeri Matahari Terbit juga dalam berbagai negara.

Permasalahan ini sebnarnya sudah ada berhembus sejak awal tahun, tepatnya pada 28 April 2023, Daihatsu menciptakan pengumuman terkait penyimpangan prosedur ketika uji tabrak samping terhadap beberapa model.

Selanjutnya berdasarkan hasil temuan yang digunakan ada, Daihatsu kemudian membentuk kelompok independen untuk melakukan investigasi secara utuh.

Alhasil pada 19 Mei 2023, Daihatsu mengumumkan terkait adanya penyimpangan prosedur untuk proses sertifikasi uji tabrak pada model Daihatsu Rocky Hybrid serta Toyota Raize hybrid.

Tidak berhenti dalam situ, kelompok independen kemudian melanjutkan investigasi untuk mengidentifikasi tindakan hukum serupa. Hasilnya ditemukan beberapa orang indikasi penyimpangan prosedur yang digunakan diadakan pada temuan terbaru.

Pertama Daihatsu diketahui memodifikasi kemudian penyesuaian yang tidak ada tepat. Di mana orang yang mana bertanggung jawab untuk melakukan pengujian secara sengaja memodifikasi atau menyesuaikan kendaraan atau peralatan eksperimental yang digunakan tak sesuai dengan prosedur.

Kedua, perusahaan memberikan pernyataan palsu. Di mana orang yang dimaksud bertanggung jawab untuk menyiapkan laporan pengujian secara sengaja mengajukan permohonan sertifikasi dengan menggunakan laporan pengujian dengan informasi yang mana bukan benar lalu memeberikan laporan palsu.

Terakhir, Daihatsu melakukan manipulasi yang tersebut dengan sengaja memasukkan informasi palsu di laporan pengujian internal atau memalsukan data pengujian.

Adapun pada temuan terbaru itu, komite independen mengidentifikasi 174 persoalan hukum yang tersebut terdiri dari 28 persoalan hukum modifikasi kemudian penyesuaian tidak ada tepat, 143 tindakan hukum pernyataan palsu, serta 3 perkara lainnya manipulasi data asli.

Penyimpangan prosedur yang dilaksanakan oleh Daihatsu juga turut berdampak terhadap produk-produk yang dipasarkan Toyota, khususnya beberapa barang kembar yang dimaksud memang sebenarnya diproduksi dalam pabrik Daihatsu.

(Sumber: Suara.com)