Bisnis  

Ada yang mana Bilang Main Saham Haram, Begini Faktanya

Ada yang digunakan mana Bilang Main Saham Haram, Begini Faktanya

Infocakrawala.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mencoba meminta penduduk untuk berinvestasi pada lingkungan ekonomi modal Indonesia. Saat ini pun jumlah total penanam modal terus meningkat jumlahnya.

Meski demikian masih ada dari penduduk yang mana berpandangan pembangunan ekonomi saham adalah hal yang haram. Lantas bagaimana faktanya?

“Masih berbagai publik yang mana menilai penanaman modal pada pangsa modal itu haram,” kata Direktur Pembangunan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik di dalam DKI Jakarta seperti dikutipkan Hari Jumat (26/1/2024).

Padahal kata ia pada waktu ini sudah ada ada fatwa MUI terkait investasi, setidaknya menurut ia ada 26 fatwa terkait hal ini.

“Sehingga kami jelaskan ada 26 fatwa MUI terkait Pasar Modal kemudian 11 POJK tentang Pasar Modal Syariah. Jadi bursa modal itu telah memenuhi kaidah syariah secara end to end,” jelas dia.

Pandangan negatif lainnya lanjut beliau masih berbagai penduduk menilai pembangunan ekonomi pada lingkungan ekonomi modal hanya saja untuk orang kaya.

“Padahal untuk penanaman modal saham bisa jadi dimulai dengan modal Rp20 ribu hingga Rp50 ribu saja,” tutur dia.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah yang berpandangan, penanaman modal pada bursa modal tergolong rumit serta sulit.

”Untuk pandangan itu, kami bekerjasama dengan sekuritas melakukan sekolah bursa modal serta sosialisasi bursa modal,” urai dia.

Terakhir, Jeffrey bilang, rakyat berpersepsi bahwa penanaman modal dalam bursa modal tergolong beresiko tinggi.

“Mungkin terakhir resikonya cukup tinggi,” katanya.

Dari catatan BEI ketika ini total pemodal lingkungan ekonomi modal Indonesia masih berpeluang berkembang pesat jika dibandingkan total pada waktu ini yang dimaksud telah terjadi mencapai 12,19 jt Single Penanam Modal Identification (SID).

Jumlah pemodal lingkungan ekonomi modal Indonesia ini telah lama mencapai 3 kali lipat jumlah keseluruhan penduduk Singapura.

Tapi dari sisi persentase belaka 5 persen dari total penduduk Indonesia.

“Kalau dari sisi jumlah agregat pemodal memang sebenarnya telah 3 kali lipat penduduk Singapura, tapi dari sisi persentase belaka 5 persen. Sedangkan pemodal pangsa modal Singapura telah lama 30 persen,” paparnya.

Ia menilai, jumlah total penanam modal bursa modal Indonesia dapat mencapai 30 persen dari total penduduk Indonesia dengan ketentuan Produk Domestik Bruto Perkapita Indonesia telah dilakukan mencapai belasan ribu dollar Amerika Serikat.

“Nah, Pendapatan Domestik Bruto Tiap Kapita Indonesia tahun 2023 baru USD5.100 per tahun,” kata dia.

(Suber: Suara.com)