Infocakrawala.com – JAKARTA – Aktivis peserta didik dari berbagai kampus dalam Jakarta, Depok, dan juga Bekasi melakukan aksi dengan mendatangi Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Mesir pada Jalan Teuku Umar, DKI Jakarta Pusat, hari terakhir pekan (10/5/2024). Mereka tergabung tergabung di Student for Justice of Palestine (SJP).
Koordinator Aksi, Rahmadhani Nur Widianto dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyatakan kedatangan para siswa yang disebutkan untuk menyampaikan beberapa poin penting untuk otoritas Mesir.
“Hari ini rekan-rekan dari Student for Justice of Palestine berkunjung di tempat kedutaan Mesir dalam Indonesia untuk menyampaikan beberapa maksud dan juga saran untuk disampaikan terhadap pemerintahan Mesir,” ucapannya untuk awak media.
Namun, kedatangan SJP tidak ada diterima perwakilan Kedubes Mesir pada Jakarta.
“Qodarullah kami harus mengantisipasi waktu lain, sambil berjalan teman-teman terus mengadvokasi melalui media sosial menyuarakan untuk pelajar lalu penduduk agar tetap memperlihatkan bersuara juga menyuarakan tragedi kemanusiaan yang dimaksud ada di area Palestina,” jelasnya.
Menurut Dhani, audiensi kemungkinan akan dijadwalkan ulang oleh pihak Kedubes Mesir. “Kami memohonkan untuk otoritas Mesir untuk tiada abai terhadap apa yang terjadi dalam Rafah Palestina yang digunakan berbatasan dengan segera dengan Mesir.”
“Kemudian kami juga ingin pemerintahan Mesir mau membuka bantuan terhadap para pengungsi dari Rafah akibat selama ini belum dilakukan,” sambungnya.
Beberapa elemen kampus yang digunakan turut juga di aksi SJP antara lain, dari Universitas Negeri DKI Jakarta (UNJ), Institut Pertanian Bogor (IPB), juga juga sebagian besar dari kampus lainnya sudah ada berada pada Daerah Perkotaan Tua Ibukota untuk melakukan aksi yang dimaksud serupa menyuarakan untuk masyarakat.
“Kami juga berharap untuk seluruh warga Indonesia khususnya teman teman siswa jangan pernah berhenti untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina hingga rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaannya, oleh sebab itu hingga pada waktu ini korban warga sipil terus bertambah dan juga sangat menderita warga pada sana,” paparnya.
“Kita sebagai rakyat Indonesia yang dimaksud mempunyai cita-cita besar untuk menghapuskan penjajahan di dalam berhadapan dengan dunia ini, maka sebisa mungkin saja kita menjadi warga negara yang tersebut baik, menjadi bagian untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” pungkasnya.
