Infocakrawala.com – JAKARTA – Hemodialisis merupakan salah satu istilah pada dunia kebugaran yang belum sejumlah diketahui orang. Istilah ini juga kerap dikaitkan dengan cuci darah, namun apakah kedua hal yang dimaksud mirip atau miliki perbedaan.
Pada dasarnya hemodialisis adalah istilah lain dari cuci darah dan juga merujuk pada prosedur medis yang sama. Keduanya adalah terapi yang tersebut berfungsi menggantikan peran ginjal di tubuh.
Umumnya, terapi medis ini diadakan oleh pasien yang mengalami hambatan pada ginjal atau mengidap penyakit ginjal kronis. Sebab fungsi utama dari ginjal adalah menyaring berbagai kotoran yang dimaksud terdapat pada darah.
Penjelasan Hemodialisis
Hemodialisis atau cuci darah adalah prosedur perawatan untuk menyaring limbah serta air dari darah, kemudian membantu menyeimbangkan mineral penting. Seperti kalsium, kalium, natrium juga mengontrol tekanan darah.
Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/7/2024), terapi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup pengidap gagal ginjal, namun tidaklah dapat menyembuhkan gagal ginjal.
Jika pasien gagal ginjal bukan melakukan transplantasi, maka prosedur ini perlu untuk dilaksanakan secara rutin. Perawatan ini dibantu dengan mesin khusus untuk menggantikan ginjal yang digunakan rusak di melakukan penyaringan darah. Dengan kata lain, mesin ini merupakan ginjal artifisial.
Cara kerja hemodialisis adalah dimulai dengan memasukkan jarum ke pembuluh darah pasien, guna menghubungkan aliran darah tubuh ke mesin pencuci darah. Kemudian, darah kotor akan disaring pada mesin.
Selanjutnya, limbah dari darah akan berpindah melintasi proses pembuangan mesin dialisis. Sedangkan, darah yang tersebut disaring masih berada dalam filter lalu nantinya akan dialirkan kembali ke tubuh pasien.
