Apakah Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab Bisa Mengganti Puasa Qadha Ramadhan? Hal ini Penjelasannya

Apakah Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rajab Bisa Mengganti Puasa Qadha Ramadhan? Hal ini Penjelasannya

Infocakrawala.com – Salah satu amalan baik yang mana dapat diadakan pada bulan Rajab yaitu melaksanakan puasa ayyamul bidh. Namun yang jadi pertanyaan, apakah puasa ayyamul bidh dapat mengganti puasa ramadhan? Berikut ini ulasannya.

Diketahui bahwa puasa ayyamul bidh ini puasa sunnah yang dimaksud dilaksanakan pada pertengahan bulan yakni tanggal 13, 14, lalu 15 pada kalender Hijriah. Anjuran puasa sunnah Ayyamul Bidh tertuang pada hadis yang digunakan diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi serta An Nasa’i berikut ini.

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, juga 15 (dari bulan Hijriyah)” (HR. Tirmidzi juga An Nasa’i)

Lantas, apakah puasa Ayyamul Bidh bisa jadi mengganti puasa Ramadhan? Nah untuk lebih lanjut jelasnya, simak berikut ini ulasannya dilansir dari berbagai sumber.

Mengganti Puasa Ayyamul Bidh dengan Puasa Qadha Ramadhan

Bagi yang dimaksud meninggalkan puasa Ramadan dikarenakan halangan seperti sakit, haid, nifas, kemudian lainnya,  maka hukumnya wajib menggantnya. Ini adalah tertuang di QS. Al Baqarah ayat 185:

وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Wa man kaana mareezan aw ‘alaa safarin fa ‘iddatun min ayyaamin ukhar, yuriidullaahu bikumul-yusra wa laa yuriidu bikumul-‘usr, walitukmilul-‘iddata walitukabbirullaaha ‘alaa maa hadaakum wa la’allakum tashkurun.

Artinya: Dan barangsiapa sakit atau di perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang tersebut ditinggalkan itu pada hari-hari yang digunakan lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, juga tiada menghendaki kesulitan bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (hari berpuasa), lalu hendaklah kamu mengagungkan Allah dikarenakan sudah pernah memberi petunjuk kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Adapun cara ganti puasa qadha Ramadan dapat dikerjakan tiada berurutan atau secara terpisah. Ini adalah tercantum pada hadis Rasulullah SAW yang digunakan diriwayatkan oleh Daruquthni berikut ini.

قَضَاءُرَمَضَانَإنْشَاءَفَرَّقَوَإنْشَاءَتَابَعَ

Qadha’ ramadana insha’a farraqa wa insha’a taba’a

Artinya: “Qadha puasa Ramadhan itu jikalau ia berkehendak maka boleh melakukannya secara terpisah. Dan, apabila ia berkehendak maka ia boleh juga melakukan secara berurutan.” (HR. Daruquthni).

Nah bagi yang mana akan melaksanakan puasa qadha Ramadhan pada waktu puasa ayyamul bidh, berikut ini bacaan niatnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Siklus Ramadhan esok hari sebab Allah SWT

Demikian penjelasan mengenai apakah puasa ayyamul bidh bisa jadi mengganti puasa Ramadhan lengkap bacaan niatnya. Semoga informasi ini  bermanfaat!

Kontributor : Ulil Azmi

(Sumber: Suara.com)