Apakah Selingkuh Termasuk Penyakit Mental? Ini adalah Klarifikasi Ahli

Apakah Selingkuh Termasuk Penyakit Mental? Hal ini adalah Klarifikasi Ahli

Infocakrawala.com – JAKARTA – Banyak yang dimaksud bertanya-tanya apakah selingkuh termasuk penyakit mental , seiring dengan viralnya persoalan hukum perselingkuhan pilot lalu pramugari di area media sosial. Hal ini menimbulkan sebagian orang lebih tinggi waspada di menjalin hubungan.

Dilansir dari Verywell Mind, Hari Senin (1/1/2024), selingkuh termasuk ke di gejala gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder (BPD). Adapun penyakit mental ini biasanya memiki beberapa gejala atau ciri-ciri.

Di mana merekan dengan kondisi ini biasanya akan berperilaku inpulsif, bermanifestasi sebagai keasyikan seksual, paparan seksual dini, hubungan seksual biasa, lalu pergaulan bebas. Demikian pula, seseorang dengan BPD lebih banyak mungkin saja mengalami pelecehan seksual atau menjadi korban.

Masalah-masalah ini dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya perselingkuhan lebih tinggi besar pada sebagian orang. Namun BPD mempengaruhi setiap orang secara berbeda, tidaklah semua penderita BPD selingkuh.

Namun miliki hubungan pribadi yang mana tidak ada stabil merupakan gejala khas dari kondisi ini. Salah satu gejala BPD adalah asumsi bahwa orang lain akan menyakiti.

Terlepas dari apakah penderita BPD mempunyai kemungkinan yang digunakan identik untuk berselingkuh atau tidak, merekan tambahan cenderung mencurigai pasangannya berselingkuh. Karena tarif diri yang tersebut rendah, penderita BPD sulit mempercayai bahwa seseorang dapat mencintai serta tetap saja setia kepadanya.

Oleh sebab itu, merek lebih banyak cenderung berasumsi bahwa pasangannya akan menyakiti merek dengan cara tertentu. Mereka juga mengalami kesulitan pada mempertimbangkan penjelasan yang mana tidaklah berbahaya menghadapi perilaku pasangannya.

Penelitian juga menunjukkan bahwa penderita BPD kesulitan menjaga kerja sebanding dengan pasangan. Kurangnya kepercayaan dipicu ketika mereka itu merasa ditolak oleh orang lain atau ketika harapan tiada terpenuhi.

(Sumber: SindoNews)