ASN Dilarang Keras Ikut Kampanye, Kok Kantor Kemendag Malah Buat Joget Kader PAN?

ASN Dilarang Keras Ikut Kampanye, Kok Kantor Kemendag Malah Buat Joget Kader PAN?

InfoCakrawala.com – Video joget kader Partai Amanat Nasional di area Kantor Kementerian Perdangan menuai kecaman publik. sebab itu joget yang mana dilaksanakan oleh para kader perempuan itu dijalankan di area kantor milik pemerintah.

Pada video yang dimaksud beredar, tampak Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani bersama enam perempuan lain yang mana mengenakan atribut PAN.

Tampak pula ibu Fuji Utami, yakni Dewi Zuhriati, Astrid Kuya, kemudian lain sebagainya. Para perempuan itu berjoget ala jogetan TikTok dalam kantor Kemendag.

Konten yang digunakan dimaksudkan untuk kampanye itu dianggap menyalahi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 4 tahun 2017. Pada aturan yang disebut menyebutkan bahwa sarana negara termasuk kantor pemerintah tak boleh dikerjakan untuk kampanye.

Terlebih sebelumnya Direktur Jenderal Informasi serta Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi juga Informatika (Kominfo) Usman Kansong mewanti-wanti tentang netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada pemilihan umum 2024.

Konten PAN di dalam Kemendag (X)
Konten PAN dalam Kemendag (X)

Kominfo mengimbau agar ASN dilarang melakukan aktivitas pemilihan umum dalam sosial media. Bahkan sekadar menyukai sebuah konten kampanyepun tak diperbolehkan.

Hal ini tentu berbanding terbalik dengan apa yang digunakan dilaksanakan PAN di area Kemendag. alasannya sebagian besar pegawai di dalam Kemendag adalah ASN yang harus menjaga netralitas.

Meski diketahui bahwa Menteri Perdagangan sendiri merupakan Ketua Umum PAN, yakni Zulkifli Hasan.

Video joget itu sontak menuai berbagai kritik dari warganet.

“Kayaknya sengaja biar viral, biar nama partainya naik, biar nama mereka naik. Tapi gimana ya dapat jadi perwakilan rakyat yang digunakan baik jika menunjukkan hal yang tersebut jelas-jelas melanggar kode etik?” komentar warganet.

“Menurut saya, menurut saya pribadi kok ga pantes ya joget-joget. Daripada joget buat konten tambahan baik mikirin hal yg lebih tinggi penting untuk kemaslahatan negara. Beneran deh,” tulis warganet di tempat kolom komentar.

“Woi Kemendag, gimana nih dibuat joget partai,” timpal lainnya.

(Sumber: Suara.com)