Audi EV Buktikan Keandalan via Dakar Rally 2024

Infocakrawala.com – “El Matador” Carlos Sainz Cenamor (driver) kemudian Lucas Cruz (co-driver) berhasil meraih kemenangan Dakar Rally 2024 kategori roda empat. Tim Audi ini mengandalkan Audi RS Q E-Tron E2, sebuah kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).

Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Carlos Sainz sebagai driver veteran lalu legendaris berusia 61 tahun sebagai salah satu Raja Gurun di turnamen endurance rally paling ganas di tempat dunia. Inilah kemenangan keempat kalinya, pasca sebelumnya menjadi juara dengan berbagai brand. Yaitu 2010 (Volkswagen), 2018 (Peugeot), juga 2020 (MINI).

Sedangkan prestasinya dalam World Rally Championship (WRC) adalah dua kali juara dunia sama-sama Toyota (1990, 1992).

Driver regu Audi Sport Carlos Sainz serta co-driver Lucas Cruz melakukan selebrasi setelahnya menjuarai Reli Dakar 2024 dalam Yanbu, Arab Saudi, Hari Jumat (19/1/2024) [AFP/Patrick Hertzog via ANTARA]
Driver pasukan Audi Sport Carlos Sainz kemudian co-driver Lucas Cruz melakukan selebrasi setelahnya menjuarai Reli Dakar 2024 pada Yanbu, Arab Saudi, Hari Jumat (19/1/2024) [AFP/Patrick Hertzog via ANTARA]

Sementara bagi Audi, prestasi yang ditorehkan lewat El Matador menandai pertama kalinya EV berjaya dalam Dakar Rally. Khususnya untuk kategori prototipe rendah emisi dengan penggerak listrik, elemen penyimpan daya tegangan tinggi, juga konverter energi.

Dikutip dari Carbuzz, pada dua edisi Dakar Rally sebelumnya, Audi sudah pernah mencoba prospek walaupun belum berhasil.

Saat itu, Audi masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Antara lain pengembangan mesin, juga meyakinkan bahwa buggy listrik atau EV yang mana diciptakan cukup kokoh untuk meraih kemenangan besar.

“Dengan penggerak listrik revolusioner kami, kami telah terjadi mengatasi salah satu tantangan terbesar pada kompetisi motorsport yang tersebut kami ikuti, semata-mata pada tiga tahun,” jelas Oliver Hoffmann, anggota majelis Audi yang digunakan bertanggung jawab menghadapi pengembangan teknis mobil reli itu.

“Oleh akibat itu, kami melanjutkan rangkaian panjang pencapaian perintis yang dimaksud selalu menjadi ciri Audi di empat dekade motorsport,” lanjutnya.

Meski pun sukses yang tersebut diperoleh lewat keikutsertaan di Dakar Rally 2024 ini kemungkinan besar tiada secara langsung diterapkan untuk komoditas yang mana sedang berjalan seperti Audi SQ8 e-tron, pencapaian kemenangan sebuah EV akan memberikan kegunaan nyata pada jangka panjang.

Driver pasukan Audi Sport Carlos Sainz juga co-driver Lucas Cruz menjalani etape 11 Reli Dakar 2024 dari Al-Ula ke Yanbu (18/1/2024) [AFP/Patrick Hertzog via ANTARA]
Driver regu Audi Sport Carlos Sainz dan juga co-driver Lucas Cruz menjalani etape 11 Reli Dakar 2024 dari Al-Ula ke Yanbu (18/1/2024) [AFP/Patrick Hertzog via ANTARA]

Terlebih bila ditilik bahwa kemenangan Audi RS Q E-Tron E2 ini membuktikan bahwa mobil listrik mampu memberikan jawaban ketika digeber dalam perlombaan reli paling ganas di dalam dunia itu.

Tunggangan off-road EV ini dilengkapi mesin empat silinder 2.0L turbocharged yang tersebut diambil dari tunggangan balap Audi DTM. Fungsinya sebagai generator untuk sel listrik yang mana menyuplai tenaga ke motor listrik sehingga mampu menggerakkan setiap roda, berkekuatan setara barang Ram 1500 Ramcharger versi terbaru).

Pasokan tenaga dari motor listrik mencapai 670 dk, dan juga tentunya tanpa kata-kata meraung berlebih mengingat andalan Carlos Sainz juga Lucas Cruz ini adalah sebuah EV.

Kalau pun ada kabar sedih, setelahnya mobil EV prototipe karyanya menang pada Dakar Rally, inilah penampilan terakhir Audi oleh sebab itu akan pindah bertarung balap Formula 1 (F1) mulai 2026 bersatu kelompok Sauber.

(Sumber: Suara.com)