Infocakrawala.com – JAKARTA – Be Hati menghadirkan pementasan menarik dengan memadukan kultur tradional kemudian modern pada perayaan hari jadi ke-16.
Terdapat beberapa orang tarian tradisional yang disuguhkan, seperti tarian gambyong, ledhek tayub hingga pertunjukkan ramayana.
Sementara, beberapa tarian modern yang digunakan menciptakan penonton terkesima, yakni Neovolker lalu We Rose bergaya K-Pop.
“Kami ingin menyebabkan arahan bahwa akulturasi juga adaptasi antara tradisional kemudian modern perlu dilakukan,” kata owner Be Hati dr Khoirul Hadi Sp.KK.
Perpaduan akulturasi ini yang mana juga dikembangkan pada pelayanan Be Hati dalam Daerah Perkotaan Solo sebagai kota heritage yang sangat terbuka dengan modernitas serta perkembangan ilmu kesehatan.
“Salah satunya adalah kami selalu melakukan update terhadap metode maupun peralatan yang mana paling modern dan juga mutakhir,” ujar Khoirul Hadi.
Penggunaan metode lalu alat yang dimaksud mutakhir itu sangat berdampak positif terhadap keefektifan upaya mengatasi hambatan kemampuan fisik epidermis yang dialami oleh para customer. Selain itu, treatment yang digunakan digunakan juga semakin terjamin keamanan dan juga kualitasnya.
Menurutnya, modernisasi sangat dibutuhkan oleh setiap klinik lantaran perkembangan ilmu pengetahuan di area bidang kebugaran terus berlangsung dengan cukup cepat. Kesadaran warga untuk mengakses layanan kondisi tubuh lapisan kulit terbaik juga terus meningkat.
(Sumber:SindoNews)
