Beda Isi Garasi AHY vs Gibran: Sama-sama Anak Presiden, Tapi Bak Langit dan juga Bumi

Beda Isi Garasi AHY vs Gibran: Sama-sama Anak Presiden, Tapi Bak Langit juga juga Bumi

Infocakrawala.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara langsung tancap gas sehari setelahnya dilantik menjadi Menteri Agraria kemudian Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Ia segera terjun ke berada dalam masyarakat, membagikan sertifikat tanah hingga ke di gang.

Momen itu pun ia unggah melalui akun media sosialnya. Ternyata cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka turut mengomentari unggahan AHY.

Dalam kolom komentar, Gibran terlihat menyematkan emoji api, seakan memberikan semangat pada putra mantan Presiden SBY itu.

Kini kedua tokoh kebijakan pemerintah itu sedang mendapatkan perhatian publik, seiring dengan kontestasi Pilpres 2024 yang baru cuma selesai. Salah satu yang digunakan mencuri perhatian adalah isi garasi keduanya, dengan kata lain koleksi otomotif milik AHY dan juga Gibran.

Lalu seperti apa isi garasi AHY dan juga Gibran? Simak ulasannya berikut ini.

Isi garasi Agus Harimurti Yudhoyono

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan salam sebelum dilantik sebagai Menteri Agraria juga Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo di tempat Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A].
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan salam sebelum dilantik sebagai Menteri Agraria dan juga Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo dalam Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A].

Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, AHY ternyata juga gemar mengoleksi banyak mobil mewah.

Dalam beberapa kesempatan, ia kerap muncul ke rakyat dengan menggunakan mobil pabrikan Amerika Serikat hingga Jepun yang mana harganya mencapai miliaran rupiah.

Koleksi mobil mewah AHY terungkap pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pada 2016 silam, ketika ia hendak bertarung pada Pilgub DKI Jakarta.

Dalam LHKPN itu, diketahui AHY miliki mobil Nissan Navara yang harganya mencapai Rp350 juta.

Lalu ada Toyota Vellfire seharga Rp1,1 miliar kemudian sebuah mobil Jeep Rubicon yang mana harganya ditaksir mencapai Rp1,4 miliar.

Dalam kesempatan lain, AHY juga pernah tertangkap bidikan kamera sedang menggunakan mobil Mercedes-Benz Sprinter, yang tersebut harganya dinilai mencapai Rp1 miliar.

Tak cuma itu, AHY juga miliki mobil Toyota Land Cruiser yang tersebut ia beli usai gagal melenggang ke kursi Gubernur DKI Jakarta.

Mobil berpelat nomor B 2024 AHY ditaksir seharga Rp786 jt dan juga bukan tercantum di LHKPN miliknya.

Namun setelahnya ditelusuri, STNK SUV selama Negeri Sakura itu tidak ada tercatat menghadapi nama AHY, namun milik Yayasan AHY atau AHY Foundation.

Isi garasi Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka. [Instagram/Gibran Rakabuming Raka]
Gibran Rakabuming Raka. [Instagram/Gibran Rakabuming Raka]

Berbeda dengan AHY, koleksi mobil Gibran Rakabuming Raka tak banyak dan juga harganya cenderung lebih besar ekonomis.

Meski sama-sama anak presiden, terlihat jelas kalau isi garasi Gibran semuanya bukanlah mobil yang dimaksud tergolong mewah.

Dalam LHKPN 2022 lalu, Gibran melaporkan 7 alat transportasi miliknya, yang terdiri dari mobil dan juga kendaraan beroda dua motor. 

Nilai total semuanya tidak ada tinggi, yakni hanya sekali Rp332 juta. Tak heran, dikarenakan semua mobil milik Wali Perkotaan Solo ini harganya pada bawah Rp100 juta.

Gibran memiliki dua mobil Totoya Avanza keluaran tahun 2012 kemudian 2016, masing-masing seharga Rp60 serta Rp90 juta.

Lalu ia juga miliki mobil Isuzi Panther tahun 2012 seharga Rp70 juta. Dan terakhir, Putra Presiden Jokowi itu punya mobil Daihatsu Grand Max tahun 2015 seharga Rp60 juta.

Selain mobil, Gibran juga punya tiga kendaraan beroda dua motor, yakni Honda Scoopy tahun 2015 senilai Rp6 jt lalu Honda CG-125 tahun 1974 seharga Rp5 juta.

Terakhir, Gibran punya motor Royal Enfield keluaran tahun 2017seharga Rp40 juta.

Kontributor : Damayanti Kahyangan