Infocakrawala.com – Kedua putra Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sukses mendapatkan jabatan pada pemerintahan. Agus Harimurti Yudhoyono baru sekadar dilantik menjadi Menteri Agraria lalu Tata Ruang/Kepala Badan Defense Nasional (ATR/BTN). Sementara itu, Edhie Baskoro Yudhoyono menjabat sebagai DPR RI periode 2019-2024.
Kendati sama-sama miliki jabatan di dalam pemerintahan, kedua politisi muda yang dimaksud akrab disapa AHY juga Ibas Yudhoyono itu miliki total harta kekayaan yang begitu kontras atau nilainya terpaut jauh. Berikut ulasan mengenai kekayaan kedua anak Presiden ke-6 RI yang disebutkan mengutip data dari LHKPN.
Kekayaan AHY: Rp15 Miliar, Terakhir Kali Lapor 3 November 2016
Total harta kekayaan dari putra sulung SBY ini adalah Rp15.291.805.024 atau apabila dibulatkan Rp15,3 miliar. Ia terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 3 November 2016 silam. Pengetahuan ini diketahui melalui pengumuman dalam laman LHKPN KPK.
Harta kekayaan AHY ini terbagi di beberapa aset, meliputi harta bukan bergerak sebagai tanah kemudian bangunan yang tersebut tersebar pada Ibukota Indonesia Selatan juga Bogor senilai Rp6.772.645.000 atau jikalau dibulatkan Rp6,8 miliar.
Kemudian, harta bergerak sebagai alat transportasi kemudian mesin senilai Rp550.000.000 atau Rp550 juta, usaha lainnya senilai Rp360.000.000 atau Rp360 juta. Lalu, harta bergerak lainnya merupakan logam mulia lalu batu mulia senilai Rp688.800.000 atau Rp688,8 juta.
AHY juga miliki harta kekayaan pada bentuk giro lalu setara kas lainnya sebesar Rp6.920.360.024 atau apabila dibulatkan menjadi Rp6,9 miliar. Jika ditotal maka suami Annisa Pohan ini memiliki kekayaan sebesar Rp15.291.805.024 atau apabila dibulatkan Rp15,3 miliar.
Kekayaan Ibas Yudhoyono: Rp320 Miliar, Terakhir Kali Lapor 31 Desember 2022
Total harta kekayaan milik putra kedua SBY ini berlipat-lipat tambahan berbagai ketimbang AHY. Melansir dari LHKPN, pada 31 Desember 2022, Ibas melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp320.441.461.439 atau Rp320 miliar.
Harta kekayaan Ibas ini terbagi di beberapa aset, meliputi 25 tanah dan juga bangunan yang tersebut tersebar pada Bogor, Bandung, Pacitan, Ponorogo senilai Rp10.430.107.000 atau Rp10 miliar. Kemudian, alat transportasi lalu mesin senilai Rp2.700.000.000 atau Rp2,7 miliar.
Ada juga harta bergerak lainnya sebesar Rp13.525.000.000 atau Rp13,5 miliar, surat berharga senilai Rp6.398.000.000 atau jikalau dibulatkan Rp6,4 miliar, kas lalu setara kas sebesar Rp287.338.354.439 atau Rp287,3 miliar, dan juga harta lainnya sebsar Rp50.000.000 atau Rp50 juta.
