Berkaca Kasus Rinoa Aurora, Apa Penyebab Korban Abusive Relationship Susah Lepas kemudian Enggan Melawan?

Berkaca Kasus Rinoa Aurora, Apa Penyebab Korban Abusive Relationship Susah Lepas kemudian Enggan Melawan?

InfoCakrawala.com – Rinoa Aurora Senduk didampingi sang ibu sekaligus pengacaranya, Yuliana Assad secara resmi mencabut laporannya kepada Leon Dozan pada Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin (4/12/2023) kemarin. Kabar ini pun ramai dikaitkan dengan Rinoa sebagai korban abusive relationship yang tersebut susah lepas.

Lantas apa penyebab korban abusive relationship susah lepas? Mengapa banyak kasus penganiayaan dalam hubungan asmara tak berakhir dengan perpisahan? Mengapa para korban abusive relationship susah melawan?

Sebagaimana kita semua ketahui, Rinoa Aurora menjadi korban kekerasan yang digunakan dilaksanakan oleh kekasihnya, Leon Dozan. Namun, kasus kekerasan ini pada akhirnya berakhir damai akibat Rinoa Aurora resmi mencabut laporannya. Hal ini tentu disambut baik oleh kedua orang tua Leon Dozan, yaitu Willy Dozan juga Betharia Sonata. 

Sebagai bentuk apresiasi atas niat baik Rinoa Aurora ini, Willy Dozan bahkan berniat untuk mengangkat Rinoa sebagai anak angkatnya. Kabar yang rupanya juga telah dilakukan dikonfirmasi langsung oleh Betharia Sonata. Akan tetapi, mantan penyanyi lawas itu tak menyampaikan alasan mengapa mantan suaminya itu mengangkat Rinoa sebagai anaknya. 

Terpisah, Rinoa Aurora tampaknya juga tak menolak tawaran dari Willy Dozan itu. Menurut wanita yang digunakan pernah mengalami kekerasan dalam hubungan percintaan itu, ada hal baik dari niat Willy Dozan yang digunakan ingin mengangkatnya menjadi anak. 

Perubahan sikap yang dimaksud ditunjukkan oleh Rinoa Aurora ini lantas banyak yang tersebut mengaitkan jika Rinoa tak sanggup lepas dari sang seseorang yang digunakan ia cintai, meskipun sudah mengalami abusive relationship atau hubungan yang digunakan penuh dengan kekerasan.  

Pada kenyataannya, hubungan yang disertai kekerasan banyak dialami oleh beberapa wanita atau pria dalam luar sana. Namun, saat ada seseorang yang mana menyarankan untuk meninggalkan kekasihnya sebab sudah melakukan kekerasan, tak jarang merekan enggan. 

Sebab, bagi korban abusive relationship yang digunakan susah lepas keputusan itu tiada sesederhana yang dimaksud dipikirkan. Beberapa orang beranggapan jika lepas dari hubungan yang penuh kekerasan merupakan proses yang menakutkan, membebani serta rumit. 

Penyebab Korban Abusive Relationship Susah Lepas, Rinoa Aurora 

Nah, ternyata terdapat beberapa alasan mengapa korban abusive relationship menganggap sulit untuk meninggalkan serta susah lepas. Berikut penjelasan selengkapnya: 

1. Mempunyai Trauma Masa Lalu 

Seseorang yang mengalami trauma atau pelecehan di dalam masa lalu, maka seumur hidup mungkin akan mengalami pembekuan atau disosiatif. Di mana merekan merasakan berakhir rasa kemudian cenderung tidak ada mampu untuk memproses apa yang mana tengah terjadi. Hal ini kemudian mampu membuatnya membuatnya sulit untuk bersikap responsif saat kekerasan terjadi. 

2. Berharap Semuanya Akan Menjadi Lebih Baik 

Orang yang dimaksud mengalami kekerasan mungkin semata masih peduli dengan pasangannya. Bahkan banyak dari korban yang mana berharap semuanya akan menjadi lebih tinggi baik pada masa yang digunakan akan datang. Seperti misalnya, pasangannya telah lama berjanji bahwa ia akan berubah serta mengajukan permohonan kesempatan lagi. 

3. Ketergantungan secara Finansial Terhadap Pasangan 

Seorang korban abusive relationship yang tersebut susah lepas mungkin cuma tiada miliki penghasilan atau tabungan. Sehingga pasangannya mempunyai kendali atas keuangannya. Hal ini kemudian menyebabkan korban merasa ketergantungan secara financial meskipun sudah mengalami kekerasan. 

4. Sedang Dimanipulasi atau Mengalami Gaslighting 

Korban kekerasan dalam hubungan mungkin merasa bingung dengan apa yang digunakan sedang ia alami. Lalu, bertanya-tanya apakah ia bertanggung jawab sepenuhnya atas kekerasan yang tersebut ia terima. 

Hingga akhirnya ia merasa bukan mampu memutuskan hubungan sendiri setelah pelaku kekerasan mungkin sajabmembuat korban merasa tiada berdaya kemudian bukan berharga. Hal ini kemudian dapat memproduksi korban sulit mengumpulkan kepercayaan diri untuk melepaskan hubungannya. 

5. Mendapat Ancaman 

Orang yang mana telah dilakukan melakukan kekerasan mungkin belaka mengancam akan menyakiti sang kekasih jika dia mencoba untuk meninggalkannya. Ancaman itu bahkan bisa jadi meluas ke anggota keluarga, teman, maupun hewan peliharaannya. 

6. Tidak Mau Mengaku Jika Sudah Dianiaya 

Seseorang yang digunakan pernah mengalami kekerasan oleh sebab itu mungkin sekadar merasa takut atau malu untuk mengakuinya terhadap orang lain. Sebab, para korban seringkali disalahkan atas aksi kekerasan yang mana dijalankan pasangannya. Hal ini tentu menyebabkan korban bukan mau mengaku jika dia sudah mengalami kekerasan dari pasangan. 

7. Mengalami Kesulitan Hukum 

Korban abusive relationship yang susah lepas mungkin sekadar sudah mencoba untuk memohon bantua hukum, namun pihak berwenang menganggapnya sebagai perselisihan yang digunakan biasa. Atau, korban mungkin mengalami kompromi hukum, sehingga pada akhirnya menyulitkan korban untuk memohonkan bantuan kepada pihak berwenang. 

Pada dasarnya, terdapat beberapa alasan kuat mengapa orang korban abusive relationship susah lepas dari pasangannya. Namun, faktor itu bisa saja dicari jalan keluarnya apabila korban miliki keinginan kuat untuk lepas. Hal ini bisa saja didukung dengan bantuan keluarga, teman, atau datang ke psikolog. 

Apabila Anda merupakan salah satu korban abusive relationship yang digunakan susah lepas, satu hal yang digunakan perlu diingat bahwa perilaku kekerasan dari pasangan bukanlah kerena kesalahan dari diri Anda. Pasangan yang dimaksud tega melakukan kekerasan tiada sedang menunjukkan rasa sayang atau cintanya melainkan itu adalah sifat alami seseorang. Jadi jangan takut untuk pergi atau memohon bantuan orang terpercaya apabila mendapat ancaman. 

Nah, demikianlah penyebab korban abusive relationship susah lepas. Semoga informasi ini bermanfaat, terutama untuk para korban abusive relationship di tempat luar sana yang dimaksud masih terjebak dalam hubungan toxic.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

(Sumber: Suara.com)