Bicara di area Istana, Budi Gunawan Klaim Tidak Tahu masalah Isu Pergantian Kepala BIN

Bicara dalam area Istana, Budi Gunawan Klaim Tidak Tahu kesulitan Isu Pergantian Kepala BIN

InfoCakrawala.com Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, mengaku bukan tahu persoalan isu pergantian dirinya sebagai Kepala BIN. Sebelumnya berkembang isu bahwa Kepala BIN akan diganti.

“Wah enggak tahu,” kata Budi dalam Istana Negara, Rabu (22/11/2023).

Sebelumnya, Budi juga mengungkap pengumuman mengenai pakta integritas yang digunakan diduga ditandatangi Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso lalu Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI TSP Silaban.

Budi menjamin tiada ada pakta integritas terkait. Menurutnya tiada mungkin intelijen mengeluarkan hal semacam itu.

“Enggak ada. Enggak ada. Masa intel ngeluarin gitu,” kata Budi.

Persamuhan Hadi lalu Dudung

Eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman menemui Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto di dalam kantor Kementerian ATR/BPN dalam kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). Persamuhan keduanya dibalut dengan ajang silaturahmi dua tokoh dari kalangan militer tersebut.

Pertemuan itu diungkap melalui akun Instagram pribadi Hadi.

Dalam video yang diunggah, tampak Dudung mengenakan kemeja krem dipadupadankan dengan celana hitam.

Kehadirannya langsung disambut Hadi yang tersebut mengenakan kemeja batik bernuansa biru tua. Keduanya langsung duduk pada sofa putih pada dalam sebuah ruangan.

“Alhamdulillah, siang tadi saya menerima kunjungan silaturahmi dari Sahabat, Junior, Adik saya Jenderal TNI Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M,” kata Hadi melengkapi unggahan video yang tersebut diunggah melalui Instagram @hadi.tjahjanto

Mantan Panglima TNI itu mengaku sudah lama tak berjumpa dengan Dudung. Ia mengklaim bukan ada perbincangan yang digunakan begitu serius dalam pertemuan itu.

“Kami berbincang berdua setelah lama tidak ada bersua, kami ngobrol santai bertukar kabar juga saling mendoakan kesehatan masing-masing,” terangnya.

“Semoga silaturahmi kami tidak ada pernah putus. Aamiin,” sambungnya.

Pertemuan keduanya terjadi ketika isu pergantian Kepala BIN mulai menjadi perbincangan hangat oleh sebagian pihak.

Eks anggota DPR RI, Akbar Faizal yang dimaksud pada masa kini berpartisipasi menjadi host acara podcast pun sempat melemparkan bocoran persoalan itu melalui akun X pribadinya.

“Sisingamaraja menuju Pejaten!” cuitnya melalui @akbarfaizal68.

Sisingamaraja yang mana dimaksud ialah nama kawasan dalam Jakarta Selatan yang mana begitu dekat dengan kantor Hadi. Sementara Pejaten dikenal sebagai wilayah daerah kantor Badan Intelijen Negara (BIN).

Kode-kode yang digunakan dilemparkan oleh Akbar Faizal itu seolah memperkuat beredarnya isu Hadi akan menggenatikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN.

Eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman menemui Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dalam kantor Kementerian ATR/BPN di dalam kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). (Tangkap layar IG @hadi.tjahjanto)
Eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman menemui Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto di area kantor Kementerian ATR/BPN dalam kawasan Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023). (Tangkap layar IG @hadi.tjahjanto)

Isu pergantian Budi Gunawan dilengserkan dari kursi Kepala BIN sempat mencuat di tempat tengah isu merenggangnya hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai tiada ada yang dimaksud salah apabila Budi Gunawan kemudian digeser dari kursi Kepala BIN.

Namun, ia mempertanyakan masalah alasan-alasan yang melatarbelakangi pergantian tersebut, termasuk rumor Budi Gunawan lebih lanjut condong ke capres Prabowo Subianto.

“Jadi, penggantian Kepala BIN tentu mungkin sekadar terjadi. Namun yang dimaksud saya ragukan adalah alasan-alasan yang dimaksud melatar belakangi. Bagi saya, lebih tinggi mungkin jika penggantian itu dijalankan oleh sebab itu adanya kebutuhan penyegaran pejabat atau tour of duty, semisal Pak BG diproyeksikan mengisi jabatan lain,” kata Fahmi saat dihubungi Suara.com, Selasa (24/10/2023).

“Atau justru sebab Presiden merasa Pak BG tidaklah lagi selaras dengan kebutuhan maupun kepentingan negara kemudian pemerintahan, bukan oleh sebab itu tidaklah selaras dengan kepentingan pihak lain,” sambungnya.

(Sumber: Suara.com)