Bilang Nasib Jokowi Dapat Ditentukan Jika Ganjar-Mahfud Jadi Presiden, Guntur Dianggap Mengejek kemudian Terlalu Merendahkan

Bilang Nasib Jokowi Dapat Ditentukan Jika Ganjar-Mahfud Jadi Presiden, Guntur Dianggap Mengejek kemudian Terlalu Merendahkan

Infocakrawala.com – Pengamat kebijakan pemerintah dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan bahwa pernyataan Guntur Soekarnoputra, yang digunakan menyampaikan nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat ditentukan apabila Ganjar Pranowo-Mahfud MD terpilih di dalam Pilpres 2024 dianggap mengejek serta merendahkan. Ia pun menyayangkan pernyataan yang meninggalkan dari mulut putra Soekarno itu.

“Sejatinya, kritikannya jangan seperti itu, dikarenakan (pernyataan) itu seperti mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi,” kata Ujang, Selasa.

Guntur Soekarnoputra beberkan alasan memilih Ganjar Pranowo (YouTube/Liputan6)
Guntur Soekarnoputra beberkan alasan memilih Ganjar Pranowo (YouTube/Liputan6)

Ujang juga menilai bahwa yang dimaksud dijalankan oleh Guntur itu bagian dari ‘serangan’ PDIP untuk Jokowi yang mana dianggap telah tiada sejalan lagi dengan garis partai. Dimana ketika ini PDIP mengusung Ganjar-Mahfud sedangkan Jokowi memberi dukungan untuk Prabowo-Gibran, sehingga tak dapat dipungkiri bahwa Pilpres kali ini seolah-olah PDIP vs Jokowi.

“Maka suka tak suka di konteks Pilpres 2024, ya bertempur antara PDIP dengan Jokowi,” kata Ujang.

Selain itu, meenurut Ujang pernyataan Guntur berpotensi memberi dampak negatif, baik bagi Guntur maupun PDIP. Bukannya bukan mungkin, hal itu bisa saja menjadi bomerang bagi PDIP sendiri akubat kemarahan Jokowi yang digunakan dipicu oleh perkataan Guntur.

“Apa yang digunakan dilaksanakan oleh Guntur sangat keras, terlalu keras, serta itu bukanlah belaka merugikan Guntur sendiri, tetapi juga PDI-P, lantaran Jokowi pun bisa saja marah. Jokowi pun bisa jadi ‘mengganjal’, bisa saja menghadang PDI-P maupun Ganjar-Mahfud untuk mampu unggul,” jelasnya.

Meski demikian, Ujang berharap setiap politikus dapat bersaing secara sehat dan juga rasional, juga menahan diri mereka, salah satunya dengan bukan merendahkan pihak manapun. Menurutnya, kebijakan pemerintah harus mampu menjaga persatuan dan juga kesatuan bangsa.

“Berpolitik harus bersaing dengan sehat, harus bersaing dengan rasional. Jangan marah, jangan manas-manasin. Berpolitik harus menjaga persatuan kemudian kesatuan. Ucapan Guntur yang disebutkan dapat sekadar menyebabkan pendukung-pendukung Jokowi marah. Bisa cuma menyebabkan loyalis-loyalis bisa jadi membalas pada Guntur maupun PDI-P. Hal ini yang mana menciptakan nanti tak kondusif,” tergasnya.

Adapun sebelumnya, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI, Guntur Soekarnoputra menyinggung Jokowi pada waktu dirinya membuka acara volunteer pimpinannya di acara yang dimaksud bertajuk “Rock and Roll Day’s”.

“Kalau Ganjar dan juga Mahfud sudah ada jadi presiden dan juga delegasi presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah,” kata Guntur, Hari Senin (29/1).

(Sumber: Suara.com)