BMKG: Sesar Besar Sumatera di tempat Darat Tidak Akan Memicu Tsunami

BMKG: Sesar Besar Sumatera di tempat tempat Darat Tidak Akan Memicu Tsunami

Infocakrawala.com – JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, kemudian Geofisika (BMKG) menegaskan sesar besar Sumatera pada darat bukan akan memicu tsunami. Meski begitu, kewaspadaan tetap saja diperlukan terhadap keberadaan sumber gempa Sesar Sumatera sebagai sumber ancaman gempa di tempat darat.

Kepala Pusat Gempabumi kemudian Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan hal ini untuk merespons adanya informasi tak benar yang menghubung-menghubungkan sumber gempa Sesar Sumatera pada darat dengan akan tsunami pada Sumatera pada 2024.

“Tentu sekadar ini merupakan berita bohong (hoaks) untuk itu rakyat diimbau untuk tak memercayainya, meskipun kita harus setiap saat siaga akibat tinggal di tempat tempat rawan gempa kemudian tsunami,” tegas Daryono, hari terakhir pekan (3/5/2024).

Daryono pun mengungkapkan terkait peluang gempa di area jalur Sesar Sumatera, diharapkan adanya peningkatan kesadaran dan juga kewaspadaan rakyat juga pemerintah, sehingga langkah-langkah mitigasi konkret harus diimplementasikan untuk menghurangi risiko bencana gempa bumi.

“Upaya mitigasi gempa bagi rakyat yang tersebut paling utama adalah mewujudkan bangunan tahan gempa dan juga memahami keterampilan cara selamat ketika terjadi gempa,” kata Daryono.

Daryono mengungkapkan di tempat Sumatera khususnya serta di dalam Indonesia pada umumnya, setiap bangunan harus dapat beradaptasi dengan guncangan gempa, seperti bangunan dengan struktur kuat sehingga tahan gempa atau bangunan aman gempa yang tersebut berbahan ringan dari kayu atau bambu yang dimaksud didesain menarik.

“Tidak direkomendasikan mendirikan bangunan tembok mudah selama bangun tanpa tulangan besi standar yang mana kuat. Ini adalah penting untuk mengantisipasi terjadinya gempa besar, gempa kecil, gempa jauh, serta gempa hiposenter pada agar tak menyebabkan terjadinya kecacatan setiap terjadi gempa. Pastikan informasi resmi semata-mata bersumber dari BMKG yang mana disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang tersebut telah terjadi terverifikasi,” imbau Daryono.