Bos Besar Toyota Minta Maaf Setelah Tersandung Rentetan Skandal Manipulasi

Bos Besar Toyota Minta Maaf Setelah Tersandung Rentetan Skandal Manipulasi

Infocakrawala.com – Bos besar Toyota, Akio Toyoda membungkukan badan di dalam hadapan rakyat untuk memohonkan maaf. 

Toyoda sendiri telah jarang tampil di area umum pasca mengundurkan diri sebagai pimpinan Toyota pada tahun lalu pasca 14 tahun menjabat. Dirinya terpaksa turun dengan segera setelahnya Toyota berkali-kali terbukti melakukan kecurangan.

“Kami sungguh minta maaf lantaran telah terjadi menciptakan konsumen khawatir dan juga cemas melawan sejumlah skandal yang telah lama terjadi,” kata Toyoda di jumpa pers dalam Nagoya, Jepang, disitir Rabu (31/1/2024).

Manipulasi data itu, lanjut Toyoda, merupakan hambatan yang mana sangat serius lalu sudah pernah mengkhianati kepercayaan konsumen kemudian mengguncang fundasi sistem sertifikasi kendaraan.

Serangkaian skandal itu melibatkan anak perniagaan Toyota yakni Hino Motors Ltd, Daihatsu Motor Co, dan juga Toyota Industries Corp.

Pada 2022, Hino terbukti melakukan memanipulasi data uji emisi mesinnya. Pihak Hino mengungkapkan kesalahan ini terjadi pada salah satu pabrik Hino di tempat Jepang, di tempat mana pabrik yang disebutkan menjalankan rangkaian tes mesin. 

Pada salah satu bagian mesin, sistem pembuangannya diganti selama masa pengujian agar lolos uji emisi.

Sedangkan Daihatsu yang mana juga berada di area bawah naungan Grup Toyota mengumumkan adanya manipulasi ketika uji tabrak pada model Perodua Axia juga Yaris Ativ. 

Menyusul setelahnya ditemukan juga manipulasi uji tabrkan pada Toyota Raize dan juga Daihatsu Rocky di tempat Jepang.

Desember 2023, Daihatsu kembali mengumumkan adanya penyimpangan prosedur pada pengujian mobilnya. Dari hasil investigasi yang dimaksud ditemukan ada penyimpangan pada 174 item pada 25 kategori pengujian. 

Membuka 2024, Toyota juga mengumumkan adanya manipulasi ketika tes mesin diesel. Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel. 

Selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diesel Toyota diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang tersebut berbeda dari yang tersebut digunakan untuk produksi massal.

(Sumber: Suara.com)