Infocakrawala.com – Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan pada tahun pertama kegiatan makan siang gratis bagi anak sekolah lalu pesantren membutuhkan anggaran sebesar Rp60 triliun yang dimaksud bersumber dari APBN.
“Alokasi APBN yang digunakan dibutuhkan pada tahun pertama pelaksanaan acara ini diperkirakan sekitar Rp5060 triliun saja,” kata Budiman pada keterangan tertulisnya disitir Kamis (22/2/2024).
Menurut Budimana acara makan siang juga minum susu gratis untuk anak sekolah dan juga pesantren merupakan salah satu acara prioritas dari calon presiden juga delegasi presiden Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka yang tercantum pada dokumen Visi, Misi juga Inisiatif PrabowoGibran – Bersama Indonesia Maju.
Program ini di skala penuh 100% akan memberikan faedah pada sekitar 82,9 jt anak sekolah juga pesantren seluruh Indonesia. Dalam dokumen Visi, Misi lalu Rencana PrabowoGibran, acara ini direncanakan berlangsung secara bertahap kemudian ditargetkan mencapai skala penuh 100% pada tahun 2029.
Berdasarkan simulasi serta perencanaan yang mana dijalankan oleh Tim Pakar PrabowoGibran, kegiatan ini akan memerlukan pembiayaan skala penuh hingga Rp450 triliun. Sehingga diperkirakan secara bertahap acara ini memerlukan pembiayaan sebesar Rp100120 triliun pada tahun pertama pemerintahan PrabowoGibran.
“Program ini tidaklah belaka melalui pendekatan pembelanjaan hilir (langsung belanja porsi makan tanpa menyiapkan sumber materi pangannya) lalu mengandalkan APBN saja, agar acara ini lebih lanjut berdampak secara pertumbuhan serta kemandirian kegiatan ekonomi nasional,” kata Budiman.
Budiman menjelaskan jikalau mengacu pada komposisi makanan 4 Optimal 5 Sempurna, maka inisiatif ini di skala penuhnya akan memerlukan hingga 6,7 jt ton beras per tahun, 1,2 jt ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 jt ton daging ikan per tahun, berbagai permintaan sayur mayur dan juga buahbuahan, hingga keperluan 4 jt kiloliter susu sapi segar per tahun.
“Karena itu, PrabowoGibran merencanakan kegiatan ini akan dibangun dengan format kolaborasi para pemangku kepentingan di area sektor lapangan usaha pangan nasional,” pungkasnya.
