BYD Masuk Bagian Keutamaan Wadah Diplomasi Sektor Bisnis

BYD Masuk Bagian Keutamaan Wadah  Diplomasi Bidang Bisnis

Infocakrawala.com – Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia mempunyai nilai perdagangan mencapai lebih besar dari 133 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Simbol Rupiah 2.002,8 triliun per 2022.

Sementara dalam bidang investasi, Tiongkok menjadi negara dengan syarat pemodal kedua terbesar bagi Indonesia dengan nilai 8,2 miliar dolar Negeri Paman Sam (Rp 123,5 triliun) pada 2022.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Guangzhou, wilayah selatan Tiongkok disebut menjadi salah satu pintu masuk utama ekspor Indonesia ke Tiongkok. sebab itu sekitar 38 persen produk-produk unggulan Indonesia seperti batu bara, kopi, sarang burung walet, makanan minuman kemudian buah-buahan tropis masuk melalui wilayah itu.

BYD akan masuk ke bursa mobil Indonesia pada 2024. [Antara]
BYD resmi masuk ke bursa mobil Indonesia per 18 Januari 2024. Tampak BYD Dolphin [Antara]

Tiongkok bagian Selatan juga menjadi rumah bagi perusahaan-perusahaan raksasa Tiongkok seperti Huawei, BYD, Tencent dan juga ZTE yang digunakan menjadi penanam modal bagi Indonesia di dalam sektor prioritas. Seperti mobil listrik atau Electric Vehicle (EV), kesehatan, bioteknologi, teknologi digital serta telekomunikasi.

Sebagai catatan, perusahaan EV BYD atau Build Your Dreams sendiri telah terjadi resmi masuk bursa otomotif Indonesia per 18 Januari 2024 juga memasarkan model BYD Seal, BYD Atto 3, juga BYD Dolphin.

Saat KJRI Guangzhou mengadakan Wadah Sinergi Diplomasi Kondisi Keuangan di tempat China Selatan, disusunlah strategi Wilayah Tiongkok Selatan potensial menjadi pintu masuk produk-produk UMKM Indonesia kemudian sumber penanam modal utama Tiongkok.

“Yaitu perusahaan-perusahaan raksasa Tiongkok yang digunakan masuk ke di Fortune 500 seperti Huawei, BYD, serta lainnya,” jelas Ben Perkasa Drajat, Konjen RI Guangzhou pada acara itu.

Provinsi Fujian menjadi basis proyek nasional pengembangan kawasan sektor kembar (Two Countries Twin Parks atau TCTP) untuk memajukan kerja sebanding sektor juga sektor halal kedua negara.

Kemudian kontestan forum sinergi mengidentifikasi beberapa orang strategi. Seperti meningkatkan kekuatan sinergi serta kolaborasi penawaran perdagangan dan juga penanaman modal di tempat pameran utama kawasan seperti China-ASEAN EXPO, Maritime Silk Road International Expo (MSRE) serta Hainan Consumer Product Expo.

Juga mengembangkan peran “Indonesia Trading House” di dalam Guangzhou serta Hainan untuk membuka akses bursa produk-produk UMKM Indonesia.

Ketiga, memanfaatkan kerangka kerja identik sister city serta sister province juga menggunakan kedudukan provinsi dalam wilayah Tiongkok Selatan yang mana miliki status kawasan kegiatan ekonomi khusus sebagai pintu masuk barang Indonesia.

Keempat, memfasilitasi lalu mengatasi tantangan ekspor barang unggulan, termasuk UMKM Indonesia, antara lain melalui pembentukan inkubator bisnis. yang tersebut dapat mendongkrak kerja sebanding dunia usaha dalam provinsi Guangdong, Fujian, Hainan lalu Daerah Otonomi Khusus Guangxi Zhuang.

Forum ini dihadiri perwakilan dari Kementerian Investasi/Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM), Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC), perwakilan BUMN, Kamar Dagang kemudian Industri Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Indonesian Chamber of Commerce in China (INACHAM) dan juga perwakilan entrepreneur Indonesia dalam Tiongkok bagian selatan.

“Pemerintah Indonesia siap memfasilitasi secara dekat pembangunan ekonomi dari China, you will never walk alone,” sambut Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah juga Afrika, Kementerian Investasi/BKPM pada forum itu.

Forum menyepakati penguatan kerja mirip kegiatan ekonomi antara Indonesia serta Tiongkok harus sejalan dengan semangat kemitraan komprehensif juga strategis Indonesia dan juga China yang dimaksud sudah pernah terjalin sejak 2013.

Forum kerja sejenis KJRI Guangzhou, Bank Mandiri Unit Shanghai juga UOB China itu ditutup dengan “business networking dinner” yang mana dihadiri sekitar 100 entrepreneur Tiongkok Selatan seperti Huawei, GEM, CATL, Brunp, Tencent, SPIC kemudian lainnya.

(Sumber: Suara.com)