Canelo vs Jaime Munguia Juara Tak Terbantahkan vs Petinju Tak Terkalahkan

Canelo vs Jaime Munguia Juara Tak Terbantahkan vs Petinju Tak Terkalahkan

Infocakrawala.com – Pertarungan Saul Canelo Alvarez vs Jaime Munguia juara tak terbantahkan vs petinju tak terkalahkan akan mengguncang Cinco de Mayo pada 4 Mei 2024. Juara Planet Kelas Menengah Super WBC, WBA, IBF dan juga WBO, Saul Canelo Alvarez akan berupaya untuk menunda rekornya pada mempertahankan gelar kejuaraan yang mana tak terbantahkan di dalam era empat peringkat ketika ia mempertahankan sabuknya untuk keempat kalinya di pertarungan 12 ronde melawan mantan juara dunia kelas 69,8 kg Jaime Munguia yang mana tak terkalahkan, yang mana akan berkompetisi di area kelas berat badan 76,2 kg untuk ketiga kalinya berturut-turut.

Setelah merebut gelar kejuaraan juara dunia di area kelas 69,8 kg, 72,5 kg, 76,2 kg, kemudian 79,3 kg, Saul Canelo Alvarez (60-2-2, 39 KO) kembali beraksi pasca kemenangan dominan pada bulan September lalu yang digunakan membuatnya menjatuhkan mantan juara dunia kelas welter super tak terbantahkan, Jermell Charlo, dengan kemenangan mutlak. Petinju kebanggaan Guadalajara, Jalisco, Meksiko, Canelo menjadi tak terbantahkan di tempat kelas menengah super pada November 2021 dengan merebut sabuk IBF dari Caleb Plant yang dimaksud pada waktu itu tak terkalahkan melalui kemenangan hitungan ke-11.

Setelah kehilangan penghargaan kelas berat ringan melawan Dmitriy Bivol pada Mei 2022, Canelo bangkit kembali untuk mengalahkan Gennadiy Golovkin di pertarungan trilogi merekan pada September 2022 sebelum mengalahkan John Ryder pada Mei 2023.
Di bawah bimbingan manajer lalu pelatihnya yang mana terkenal, Eddy Reynoso, Canelo telah dilakukan menang berhadapan dengan sebagian petinju elite sejak ia menjadi petinju profesional pada usia 15 tahun di dalam tahun 2005, termasuk Golovkin, ditambah dengan Shane Mosley, Erislandy Lara, Miguel Cotto, kemudian Sergey Kovalev.

Di luar pertarungan melawan Bivol, satu-satunya kekalahan Canelo adalah pada waktu melawan legenda tak terkalahkan Floyd Mayweather pada bulan September 2013. “Saya sangat bangga juga bersemangat untuk dapat melakukan pertarungan ini,” kata Canelo.

“Seorang Meksiko melawan orang Meksiko lainnya setiap saat menjadi pertarungan besar lalu telah lama sekali bukan ada pertarungan seperti ini. Sangat menyenangkan bisa jadi memberikan kesempatan seperti ini untuk seseorang petinju yang tersebut pantas mendapatkannya seperti yang mana diadakan Jaime. Ini adalah memberi saya kegembiraan tersendiri bahwa dua petinju Meksiko akan saling berhadapan pada laga besar bagi olahraga ini.”

Petinju berusia 27 tahun ini (43-0, 34 KO) pertama kali muncul ke permukaan pada tahun 2018, dengan mengejutkan Sadam Ali melalui TKO pada ronde keempat untuk merebut gelar kejuaraan juara dunia kelas 69,8 kg, yang tersebut kemudian ia pertahankan dengan sukses selama lima kali. Berasal dari Tijuana, Baja California, Meksiko, Munguía melanjutkan dominasinya setelahnya naik ke kelas 75,2 kg, dengan rekor 6-0 di divisi yang dimaksud dari tahun 2020 sampai 2022, termasuk kemenangan melawan D’Mitrius Ballard, Gabriel Rosado juga Tureano Johnson, dan juga meraih reputasi sebagai salah satu petinju yang paling sejumlah digemari oleh para penggemarnya.

Munguía mencetak debutnya di tempat kelas menengah super pada bulan Juni 2023, menghadapi penantang teratas yang tersebut sudah lama menjadi lawannya, Sergiy Derevyanchenko. Munguía pergi dari sebagai pemenang melalui tindakan bilangan mutlak di laga yang berlangsung sengit dan juga meraih penghargaan Fight of the Year dari BWAA.

Dalam laga terbarunya, Munguia bekerja identik dengan ahli legendaris Freddie Roach, yang dimaksud membantunya meraih kemenangan KO pada ronde kesembilan berhadapan dengan penantang veteran John Ryder pada bulan Januari lalu. “Saya sangat, sangat senang lalu dipenuhi dengan antusiasme untuk kesempatan besar ini,” kata Munguia.

“Saya sangat berterima kasih untuk semua orang yang terlibat yang dimaksud mampu memproduksi laga ini menjadi kenyataan. Kami siap untuk memberikan para penggemar waktu malam tinju yang digunakan luar biasa pada hari Sabtu, 4 Mei. Saya tiada sabar untuk menunjukkan terhadap dunia bahwa saya mampu melakukan hal-hal besar. Viva Tijuana serta Viva Meksiko!”