Infocakrawala.com – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa kenaikan upah PNS, TNI serta Polri terjadi lebih tinggi banyak di tempat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibandingkan dengan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Klaim itu disampaikan Anies pada waktu acara debat Capres ketiga dalam Istora Senayan GBK, Jakarta, Mingguan (7/1/2024) malam.
Menurut Anies, bahwa TNI dan juga Polri bekerja dengan baik di dalam lapangan sehingga perlu diberikan rasa hormat serta terima kasih. Namun, dalam sisi kebijakan lebih tinggi parah.
“Pada era Pak SBY, kenaikan upah sembilan kali. Selama era ini, naik upah semata-mata tiga kali. Nanti naik lagi tahun depan, mungkin saja akibat mau Pemilu,” kata Anies.
Kemudian, Anies juga menyinggung bahwa kesejahteraan prajurit TNI tidak ada dipikirkan dengan serius. Dia mengatakan tunjangan kinerja masih lebih lanjut rendah dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lalu Kementerian PUPR.
Lantas benarkah klaim tersebut?
Dilansir dari dataindonesia.id, kenaikan pendapatan PNS yang mana berarti termasuk TNI/Polri terjadi hampir setiap tahun pada masa pemerintahan SBY. Selama 2004-2014, belaka pada tahun 2005 dan juga 2006 tidak ada ada penaikan pendapatan PNS, TNI juga Polri.
Sementara itu, Presiden Jokowi pertama kali meningkatkan pendapatan PNS yakni pada 2015 sebesar 6%. Kemudian, ia juga meningkatkan pendapatan PNS sebesar 5% dalam 2019 juga 8% dalam 2024.
Kemudian, kenaikan pendapatan PNS diketahui selalu dilaksanakan pada tahun Pemilu. Penaikan itu terjadi sebesar 15% pada 2004, 15% (2009), 6% (2014), 5% (2019) serta 8% (2024).
(Sumber:Suara.com)
