Bisnis  

China Beri Peringatan Keras terhadap AS: Jangan Campuri Urusan Taiwan

China Beri Peringatan Keras terhadap AS: Jangan Campuri Urusan Taiwan

Infocakrawala.com – Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, kembali memberi peringatan Amerika Serikat agar tiada mencampuri urusan China dengan Taiwan.

Hal ini disampaikan setelahnya rapat antara Wang kemudian Penasihat Keselamatan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, dalam Thailand dari Hari Jumat hingga Hari Sabtu (26-27/1/2024) kemarin.

Wang menganggap isu Taiwan sebagai tantangan terbesar pada hubungan antara Beijing dan juga Washington.

Gedung Putih menyatakan bahwa Sullivan dan juga Wang “membahas masalah-masalah lintas selat” juga bahwa Sullivan “menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan juga stabilitas di tempat Selat Taiwan”.

Kemenlu China juga mengatakan, China dan juga Negeri Paman Sam telah dilakukan setuju untuk mengadakan pembicaraan tingkat pemerintah pertama mengenai kecerdasan buatan (AI) pada musim semi ini.

Dikutip via Antara, pertemuan itu merupakan kelanjutan komitmen Presiden Negeri Paman Sam Joe Biden serta Presiden China Xi Jinping untuk menjaga komunikasi strategis kemudian mengatur hubungan secara bertanggung jawab, ketika bertemu di area San Fransisco tahun lalu.

Ini jadi kesempatan pertama bagi pejabat tinggi Amerika Serikat lalu China bertemu segera sejak pemilihan pemimpin Taiwan awal bulan ini yang digunakan dimenangkan Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik yang mana berkuasa.

Sebelumnya, kunjungan delegasi Negeri Paman Sam ke Taiwan sesaat setelahnya pilpres Taiwan itu yang tersebut dianggap China pemberontakan menimbulkan negara yang mana dipimpin Xi Jinping itu berang.

Sejak pecah pada tahun 1949 dikarenakan pertempuran saudara, China komunis lalu Taiwan yang demokratis telah dilakukan mempunyai pemerintahan yang digunakan terpisah.

Pada tahun 1979, ketika Amerika Serikat mengubah pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing, Kongres Amerika Serikat mengesahkan Undang-Undang Hubungan Taiwan.

Menurut undang-undang tersebut, Amerika Serikat mempertahankan hubungan tidaklah resmi yang dimaksud substansial dengan Taiwan kemudian menyediakan persediaan senjata serta suku cadang bagi wilayah yang dimaksud agar dapat mempertahankan diri dengan memadai.

(Sumber; Suara.com)