InfoCakrawala.com – Kasus Covid-19 di area Amerika Serikat dan juga Singapura dikabarkan kembali meningkat. Kasus kali ini disebabkan oleh strain baru virus Covid-19, yakni EG.5.
Di Amerika, per Agustus 2023, strain EG.5 menyumbang 17 persen kasus. Sedangkan kenaikan kasus Covid-19 di tempat Singapura meningkat dua kali lipat.
Karena hal tersebut, dua negara ini pun mulai mewaspadai munculnya lonjakan kasus Covid-19 di area kemudian hari.
Berdasarkan keterangan dokter spesialis penyakit dalam, Prof Zubairi Djoerban dalam akun X @ProfesorZubairi, meskipun jumlah keseluruhan kasusnya masih cukup rendah saat ini, namun peningkatannya cukup cepat. Di Singapura sendiri, kenaikannya sampai 2 kali lipat dalam waktu satu minggu, yaitu dari 10.726 kasus menjadi 22.094 kasus. Pesatnya peningkatan kasus inilah yang dimaksud menjadikan varian EG.5 perlu diberikan perhatian lebih.
Lalu, bagaimana dengan kasus di area Indonesia?
“Saya mendapatkan respons bahwa ternyata dalam Jakarta juga terjadi kenaikan pasien, bahkan ada yang digunakan sedang pada ICU. Jadi memang sepertinya mulai meningkat. Lagipula, Singapura dekat dengan Indonesia serta warga kita juga banyak yang tersebut mengunjungi Singapura,” tulis Prof Zubairi dalam cuitannya, Senin (4/12/2023).
Berdasarkan keterangan tersebut, Prof Zubairi kemudian menduga kemungkinan di tempat Indonesia sudah ada varian baru dari Covid-19 EG.5 ini.
“Kita tahu penularan Covid-19 adalah lewat udara. Jadi mestinya ada kemungkinan kalau dalam Indonesia juga ada. Bukan untuk menakut-nakuti lalu bikin panik. Apalagi kalau sudah vaksinasi.Tapi ini sebagai pengingat untuk semua (termasuk saya) agar tetap menjaga kesehatan,” tulis Prof Zubairi lagi.
Lebih lanjut, Prof Zubairi menulis bahwa Kementerian Kesehatan Singapura menduga peningkatan kasus Covid-19 baru ini bisa jadi akibat faktor masa liburan akhir tahun.
Sehingga, bukan tak mungkin jika Indonesia juga akan mengalami peningkatan kasus yang sama. Prof Zubairi kemudian menyarankan agar rakyat tetap menerapkan perilaku sehat yang dimaksud sudah biasa kita lakukan selama pandemi yang mana lalu.
“Ingat, ya, untuk yang dimaksud akan liburan akhir tahun, hati-hati, selalu jaga kesehatan, juga pakai masker,” pungkas Prof Zubairi.
(Sumber: Suara.com)
