Dahsyatnya Dua Surat Ini, Setiap Hurufnya Berpotensi Kabulkan Doa juga Gugurkan Dosa

Dahsyatnya Dua Surat Ini, Setiap Hurufnya Berpotensi Kabulkan Doa juga Gugurkan Dosa

Infocakrawala.com – Ustaz Adi Hidayat di ceramahnya menyebutkan bahwa ada dua surat di Al-Qur’an yang memiliki keistimewaan dahsyat. 

Ia menyebutkan bahkan di setiap hurufnya, berpotensi dapat mengabulkan segala doa. 

“Catat ini kalau mampu diadakan (baca surat ini) tidak semata-mata dosa digugurkan tapi setiap hurufnya menggugurkan dosa kemudian mempercepat terkabulnya doa dalam hadapan Allah SWT,” jelas Ustaz Adi Hidayat di ceramahnya pada kanal YouTube resminya. 

 “Yang bila dua surat ini dibacakan setiap hurufnya dihitung berpotensi menggugurkan dosa, namun sepanjang doa itu baik untuk dunia, jikalau kurang baik, misal dunia baik akhirat tidak, maka diperbaiki oleh Allah untuk yang dimaksud lebih tinggi baik,” lanjutnya. 

Dua surat yang disebutkan menurut Ustadz Adi Hidayat adalah Surat Al Fatihah juga Al Baqarah. 

“Sebelum doa, baca al fatihah juga al baqarah,” jalas Ustaz Adi Hidayat. 

“Tapi Al Baqarah bukanlah dari ayat pertama kepanjangan, cukupkan di dalam ayat 285 sampai ayat 286,” terangnya. 

Berikut bacaan lengkap dari surat Al-Baqarah ayat 285-286.

Ustaz Adi Hidayat (UAH). [Dok. MUI]
Ustaz Adi Hidayat (UAH). [Dok. MUI]

Surat Al Baqarah Ayat 285:

اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

Āmanar-rasūlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu’minūn(a), kullun āmana billāhi wa malā’ikatihī wa kutubihī wa rusulih(ī), lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih(ī), wa qālū sami‘nā wa aṭa‘nā, gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr(u). 

Artinya: Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang digunakan diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman untuk Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, kemudian rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidaklah membeda-bedakan orang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar serta kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.” 

Surat Al Baqarah Ayat 286

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu’ākhiżnā in nasīnā au akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alal-lażīna min qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih(ī), wa‘fu ‘annā, wagfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal qaumil-kāfirīn(a). 

Artinya: Allah tidaklah membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang tersebut diusahakannya lalu terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) menghadapi (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami apabila kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan terhadap orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan untuk kami apa yang mana tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan juga rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami di menghadapi kaum kafir.