Dash Sports Gelar Lomba Lari Peringati World Disease Day 2024

Dash Sports Gelar Lomba Lari Peringati World Disease Day 2024

Infocakrawala.com – Dash Sports, pelopor hub olahraga, mengadakan lomba lari di area rute Track Tribe Showdown 2024 yang digunakan disertai oleh banyak pelari dari lebih banyak dari 30 komunitas berlari di dalam Jakarta, Bandung, dan juga Yogyakarta.

Chief Strategic Officer Dash Sports, Imam Sulisto, menyatakan bahwa Track Tribe Showdown adalah turnamen terbaru di rangkaian kompetisi olahraga Dash Sports.

“Dash Sports dirancang secara cermat memadukan sekaligus melibatkan para penggemar lari di sejumlah turnamen atletik yang mana seru serta mendebarkan,” kata Chief Strategic Officer Dash Sports Imam Sulisto untuk wartawan seperti disitir dari Antara.

Baca juga: Kedigdayaan Red Bull Dikhawatirkan Hancur usai Christian Horner Bebas dari Tuduhan Pelecehan

Track Tribe Showdown 2024 dimulai di area Jakarta, dilanjutkan dalam Bandung, dan juga kemudian di tempat Yogyakarta, dengan sesi final kembali dalam Ibukota pada bulan September.

Pada acara pembukaan, Dash Sports dengan Yayasan MPS & Penyakit Langka Indonesia memanfaatkan peluang yang dimaksud untuk menghadirkan komunitas berlari agar menggaungkan kesadaran kemudian perhatian umum terhadap penyakit langka.

Peserta melaksanakan lari dengan sejauh 400 meter atau satu putaran rute sebagai simbol dukungan untuk kesempatan World Rare Disease Day dan juga anak-anak penderita penyakit langka di area Indonesia.

“Kami sangat senang, bersyukur, kemudian terharu dapat bergabung sama-sama sahabat-sahabat dari Dash Sports kemudian para pegiat lari, partisipan TrackTribe Showdown hari ini, merayakan sama-sama World Rare Disease Day 2024,” ujar Ketua Yayasan Mucopolly Sacharidosis (MPS) kemudian Penyakit Langka Indonesia Peni Utami.

Baca juga: Performa Ferrari SF-24 pada F1 GP Bahrain Bikin Charles Leclerc Kecewa Berat

Ketua Yayasan Mucopolly Sacharidosis (MPS) juga Penyakit Langka Indonesia, Peni Utami, menyampaikan harapannya bahwa sinergi kekuatan komunitas dapat mengakibatkan dampak besar di meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan juga dukungan terhadap penyakit langka yang tersebut berbagai diderita oleh anak-anak.

Dalam kesempatan itu, Peni Utami juga menghadirkan lalu memperkenalkan anak-anak penderita penyakit langka seperti M. Azam Yasirullah (10) penderita sakit gaucher kemudian Muhammad Al Fatih, 6 tahun yang tersebut menderita penyakit jeune syndrome type 11.