Bisnis  

Deretan BUMN yang digunakan Tebar Dividen Jumbo Triliunan Rupiah Tahun 2023

Deretan BUMN yang digunakan Tebar Dividen Jumbo Triliunan Rupiah Tahun 2023

Infocakrawala.com – JAKARTA – Sejumlah perusahaan pelat merah sudah ada menyepakati pembagian dividen terhadap pemegang saham bernilai triliun rupiah pada tahun ini. Hal itu disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2023. Adapun, perseroan berasal dari banyak sektor kegiatan bisnis baik perbankan, telekomunikasi, hingga penyedia substansi bangunan.

Untuk entitas perbankan ada PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BBTN), dan juga PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI). Lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) selaku BUMN telekomunikasi, juga PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG yang tersebut bergerak dibidang penyedia material bangunan.

Berikut rincian dividen yang dimaksud dibagikan BUMN pada 2024 berdasarkan rangkuman MNC Portal:

1. Telkom Indonesia

Telkom (TLKM) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Simbol Rupiah 17,68 triliun atau setara 72 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio). Dividen Telkom bertambah sebesar 6,5 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sisanya 28 persen atau Rupiah 6,88 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan yang dimaksud digunakan membiayai pengembangan usaha.

Dividen sebesar Mata Uang Rupiah 178,50 per lembar saham diberikan untuk pemegang saham yang tersebut tercatat pada daftar pemegang saham perseroan pada penutupan perdagangan saham pada Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2024. Hal ini dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 6 Juni 2024.

2. Semen Indonesia

Melalui RUPS tahunan, Semen Indonesia atau SIG menyetujui pemanfaatan laba bersih yang dapat diatribusikan untuk pemilik entitas induk tahun 2023 sebesar Rp2,17 triliun. Dari laba bersih, SIG menyepakati pembagian dividen terhadap pemegang saham sebesar 26,36 persen atau setara Simbol Rupiah 572 miliar. Sisanya 73,64 persen atau Rupiah 1,59 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

SIG dipastikan terus meningkatkan kapabilitas dengan menjaga kepemimpinan pasar, kinerja, dan juga perkembangan bisnis, sehingga dapat memberikan nilai tambah terhadap pemegang saham.