Devin Haney Sindir Ryan Garcia Berat: Dia Badut, Aku Saat KO Dia

Devin Haney Sindir Ryan Garcia Berat: Dia Badut, Aku Saat KO Dia

Infocakrawala.com – Devin Haney menyindir fisik Ryan Garcia terlihat berat setelahnya merek bertatap muka untuk mengiklankan pertarungan hari Hari Sabtu di tempat Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Juara dunia kelas ringan super WBC ini akan mempertahankan gelarnya untuk pertama kalinya melawan rival amatirnya yang telah lama berkiprah.

Dalam sebuah acara iklan dari menghadapi Empire State Building di area Manhattan, Devin Haney merasa kaget dengan fisik Ryan Garcia. Rekannya yang dimaksud berusia 25 tahun, yang dimaksud pada bulan April 2023 kalah untuk pertama kalinya sebagai petinju profesional pada waktu melawan Gervonta Davis dengan berat badan 61,6 kg, akan meyakinkan sebagai petinju kelas welter yang dimaksud berbakat secara fisik, belaka kurang dari 72 jam sebelum ia dijadwalkan untuk menimbang berat badan 63,5 kg.

Devin Haney secara konsisten menuduh Ryan Garcia kurang profesional sejak dia menyetujui persyaratan untuk pertarungan hari Sabtu, kemudian mengawasi lawannya bertelanjang dada selama pertemuan terakhir mereka, terlepas dari angin kencang yang menyebabkan Haney serta yang dimaksud lainnya merasa kedinginan, kata sang juara: “Ia terlihat berat. Ia terlihat berat, bukan? Maksud saya, ia akan menambah berat badannya – ia harus menambah berat badannya.”

“Dunia akan mengawasi saya mengalahkannya. Ia adalah manusia badut, ia adalah orang penipu. Dia bukanlah orang yang tersebut sebenarnya. Dia tak menganggap serius hal ini serta saya adalah orang pelajar di permainan ini; saya orang profesional sejati, dan juga saya akan menunjukkannya.

“Saya merasa baik. Saya merasa luar biasa – 63,5 kg, saya semakin mengalami perkembangan pada divisi ini. Saya merasa lebih besar kuat; lebih lanjut baik; lebih lanjut cepat. Saya bersemangat dengan bagaimana kamp pelatihan ini berjalan. Saya tak sabar mengantisipasi hari Sabtu. Saya adalah individu profesional.”

“Setiap laga, saya berlatih keras – saya menyokong diri saya sendiri sampai batas maksimal. Saya terus-menerus berada di kondisi prima, jadi sulit untuk mengungkapkan [apakah ini kondisi terbaik saya]. Yang dapat saya katakan adalah saya akan memukul KO Ryan Garcia. Saya akan sangat kecewa jikalau tidak ada melakukannya.”

Ada kegelisahan yang dimaksud konsisten seputar kondisi psikologis Garcia sejak pertarungan hari Hari Sabtu diberitahukan secara resmi, juga para pengamat berulang kali mempertanyakan apakah ia akan berhasil naik ke menghadapi ring.

Penggunaan media sosialnya yang mana tiada bijaksana berkontribusi pada kegelisahan seputar kesehatannya, lalu ia kembali menjadi tidaklah menentu – sampai-sampai sempat mengaum seperti hewan yang mana dikurung – di dalam sisi lain ketika ia berkata: “Saya cuma harus tampil [untuk mengungguli laga]. Saya menyukai energi di dalam di tempat ini [di New York]. Beberapa orang sebenarnya dapat menghangatkan tubuh merekan sendiri [itulah mengapa saya tiada kedinginan walaupun bertelanjang dada]. Jika saya ingin, saya dapat mencetak KO pada ronde pertama.”

Dia ketika itu telah mengungkapkan untuk merekan yang hadir: “Jika Anda ingin menciptakan uang, bertaruhlah pada KO ronde kedua.”

Pada bulan Desember, Haney mengungguli Regis Prograis, pada pertarungan pertamanya dengan berat badan 63,5 kilogram. Pada bulan Mei 2023, tak lama setelahnya Garcia dihentikan oleh Davis – kemungkinan oleh sebab itu perjuangannya untuk menambah berat badan – Haney mencatatkan kemenangan terbaiknya dengan mengalahkan Vasiliy Lomachenko untuk mempertahankan peringkat kelas ringan 61,2 kg yang tersebut tak terbantahkan, tetapi Lomachenko kemungkinan besar tidaklah lebih besar dari manusia petinju kelas bulu super.