Dituduh Bentak-bentak Asisten Hasto, Dirdik KPK Sebut Punya Bukti CCTV Pemeriksaan

Dituduh Bentak-bentak Asisten Hasto, Dirdik KPK Sebut Punya Bukti CCTV Pemeriksaan

Infocakrawala.com – JAKARTA – Asisten Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi melaporkan tindakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK juga Komnas HAM. Laporan itu dilayangkan, setelahnya beliau diperiksa penyidik KPK pada waktu mendampingi Hasto yang dipanggil KPK sebagai saksi tindakan hukum Harun Masiku.

Pelaporan penyidik KPK ke beberapa jumlah lembaga yang disebutkan ditanggapi santai oleh Dirdik KPK, Asep Guntur Rahayu. Dia menegaskan Kusnadi diperiksa di dalam ruang yang tersebut dilengkapi CCTV.

Artinya, KPK tidaklah takut jikalau harus dipanggil oleh lembaga negara yang tersebut diadukan Kusnadi dikarenakan pihaknya mempunyai bukti CCTV untuk membela diri.

“Ya nanti kan diuji (laporannya) kan, dilaporkan juga, nanti kan diuji, itu kan ada, ini kan (ruangan pemeriksaan) ada CCTV-nya, nanti kan bisa jadi dilihat pada sana (Dewas KPK atau Komnas HAM), kita kan diuji pada Komnas HAM diuji tadi di area Dewas,” ujar Asep pada konferensi pers di tempat Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Asep bahkan mengungkap rasa terima kasih melawan laporan yang digunakan ditunjukkan terhadap instansi tempat beliau bekerja. Sebab akan hal tersebut, pihaknya dapat membuktikan kalau tuduhan negatif selama ini terhadap KPK bisa jadi dibuktikan lewat keberadaan CCTV tersebut.

“Jadi kami berterima kasih, justru itu adalah kesempatan bagi kami untuk mempertanggungjawabkan apa yang digunakan kami akan proses ini,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kuasa Hukum Kusnadi, Ronny Talapessy menyatakan kliennya masih trauma dengan apa yang digunakan ia alami pada waktu mendampingi Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menjalani pemeriksaan dalam KPK.

“Beliau masih trauma menghadapi perlakuan yang tersebut diterima, dibentak-bentak pada waktu digeledah kemudian dirampas barang-barang milik pribadi yang dimaksud bukan ada kaitannya dengan perkara Harun Masiku,” ujar Ronny ketika dihubungi wartawan, Kamis (13/6/2024).

Dalam penyitaan tersebut, kartu ATM milik Kusnadi tak lepas dari sasaran penyidik. Menurut Ronny, kartu ATM yang dimaksud diperuntukkan untuk keluarga Kusnadi.