DJKI Gandeng Tokopedia Gelar Pendidikan Digital Marketing untuk MPIG Kopi Sukapura Jawa Barat

DJKI Gandeng Tokopedia Gelar Pendidikan Digital Marketing untuk MPIG Kopi Sukapura Jawa Barat

Infocakrawala.com – Pengembangan nilai komoditas lokal sebagai indikasi geografis berada dalam menjadi fokus pemerintah Indonesia pada 2024 melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum kemudian HAM (Kemenkumham). Kendati demikian, ketika ini pembinaan oleh pemerintah pusat juga pemerintah wilayah pada ranah pemanfaatan setelahnya Indikasi Geografis terdaftar masih belum berjalan secara berkelanjutan dan juga sinergis.

Berdasarkan hal tersebut, DJKI menggandeng Tokopedia untuk mengadakan Geographical Indication Goes to Marketplace dalam Tasikmalaya, Jawa Barat. Pertemuan pelatihan ini mengundang Perkumpulan Petani Perlindungan Indikasi Geografis (PPPIG) Kopi Arabika Java Sukapura Tasikmalaya.

“Kami mengharapkan Bapak/Ibu yang mana hadir akan memiliki kemampuan teknis pada hal penawaran dan juga komersialisasi baik melalui media online maupun offline sehingga jangkauan pangsa dari produknya lebih tinggi besar lagi,” ujar Ketua Tim Kerja Layanan Indikasi Geografis Irma Mariana pada Selasa, (21/5/2024) pada waktu membuka pelatihan.

Menurut Irma, identitas brand yang meliputi nama juga logo, packaging, dan juga autentisitas menjadi hal yang tersebut penting di komersialisasi suatu produk-produk Indikasi Geografis. Pengaplikasian nama lalu logo Indikasi Geografis, logo Indikasi Geografis Indonesia lalu Kode Asal Produk, merupakan jaminan originalitas dari suatu produk-produk Indikasi Geografis terhadap konsumen di dalam mana standar kualitas sesuai dengan Dokumen Deksripsi.

“Produk dengan packaging yang mana menarik tentunya secara visual akan meningkatkan daya tarik. Autentisitas merupakan konsep utama pelindungan Indikasi Geografis, dimana setiap barang Indikasi Geografis memiliki karakteristik serta kualitas tertentu yang mana membedakan hasil yang dimaksud dengan hasil sejenis dari area lain, added value inilah yang dimaksud harus terus-menerus ditonjolkan kemudian dipromosikan sehingga menambah daya saing suatu produk,” lanjutnya.

Selain itu, komersialisasi produk-produk Indikasi Geografis harus didukung dengan skema sistem kontrol Indikasi Geografis yang tersebut komprehensif, baik dari kontrol internal oleh Publik Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) itu sendiri dan juga juga kontrol eksternal yang mana dijalankan oleh pemerintahan Pusat, Daerah, juga publik sehingga nantinya penerapan sistem kontrol indikasi geografis nasional ini dapat menjamin karakteristik lalu kualitas item Indikasi Geografis.

Di sisi lain, Kepala Dinas Koperasi kemudian Usaha Kecil & Menengah, Pertambangan serta Perdagangan Kota Tasikmalaya Endang Syahrudin mengapresiasi upaya DJKI serta Tokopedia untuk memberikan pelatihan ini. Dia mengakui pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kekuatan MPIG yang dipimpinnya, sebab hingga ketika ini masih banyak kendala untuk memberdayakan petani Kopi Sukapura.

“Teman-teman kita harus lebih banyak kerap menggunakan branding indikasi geografis yang mana sudah ada kita dapatkan sejak 2020 untuk memasarkan komoditas dikarenakan kalau masih dengan syarat tempat yang tersebut kebunnya beberapa hektar itu, kita akan kebingungan apabila ada permintaan besar dan juga total komoditas kita sendiri bukan cukup,” ujar Endang.

Endang yang tersebut juga menjabat sebagai Ketua MPIG Kopi Sukapura berharap para petani lebih banyak solid ke depan agar kesempatan untuk maju dengan tambahan besar. Dengan lebih lanjut berdayanya para petani, beliau berharap Kopi Sukapura akan memiliki reputasi yang digunakan semakin baik di area masa depan.

Sebagai informasi, Geographical Indication Goes to Marketplace merupakan salah satu acara unggulan yang dimaksud dijalankan DJKI di rangka Tahun Indikasi Geografis 2024. Rencana ini sebelumnya sudah dilaksanakan pada Magelang, Jawa Tengah, kemudian akan dilanjutkan ke lima titik lainnya pada Indonesia untuk memperluas lingkungan ekonomi produk-produk indikasi geografis.