Infocakrawala.com – JAKARTA – Dokter PBSI , Prof Nicoolas C. Budhiparama, mengonfirmasi cedera yang dialami oleh Meilysa Trias Puspitasari. Kata dia, pemain ganda putri Indonesia itu mengalami cedera ACL.
Seperti diketahui, Trias -sapaan Meilysa- ditarik mundur dengan pasangannya, Rachel Allessya Rose, dari Thailand Open 2024 yang berlangsung pekan ini. Namun, pada awalnya PBSI belum menyebutkan penyebabnya.
Rumor di dalam media sosial pun menyebar dalam mana Trias disebut menderita cedera ACL. Setelah beberapa hari tak ada jawaban, akhirnya PBSI mengungkapkan alasan juara Orleans Masters 2024 itu mundur dari Thailand Open 2024.
Kabid Binpres PBSI, Ricky Subagja, menjelaskan bahwa Trias mengalami cedera. Hal itu disebabkan oleh insiden yang dimaksud terjadi pada latihan dalam Pelatnas PBSI pada Rabu, 8 Mei 2024 lalu.
“Soal evakuasi Rachel/Trias, ini saya pribadi prihatin dikarenakan persiapan luar biasa yang dimaksud dia lakukan lalu mereka juga terlibat di Tim Uber. Trias mengalami cedera pada waktu latihan pekan lalu pada hari Rabu. Saya tau persis kejadiannya, beliau sudah ada mau selesai latihan mendadak pada latihan pada waktu mendarat trias mengalami cedera,” kata Ricky pada konferensi pers di tempat Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (16/8/2024).
Kemudian, di acara yang digunakan sama, Prof Nicoolas, mengonfirmasi bahwa Trias menderita cedera lutut. Dia pun secara tidak ada dengan segera menegaskan bahwa cedera itu dialami pada bagian Anterior Cruciate Ligament (ACL).
“ACL itu ada banyak. Kalau kalian liat Instagram saya, saya mengajarkan bahwa ACL injury dapat berbagai macam. Ada partial juga total,” ujar Nicoolas.
Lebih lanjut, Nicoolas menyampaikan bahwa pada waktu ini belum diputuskan apakah Trias akan menjalani operasi atau tiada untuk proses pemulihannya. Sebab, butuh pemikiran panjang untuk masa depan karier sang atlet untuk mengambil tindakan tersebut.
“Salah satu yang mana kita bicarakan mengenai ACL, penanganan atlet jangan sampai salah, apakah individu sport atau team sport. Itu berbeda lantaran pengambilan kebijakan paling berat,” ujarnya.
Sang dokter pun membeberkan Trias pada waktu ini akan menjalani proses rehabilitasi lebih tinggi dulu di waktu yang belum ditentukan. Alhasil, tak diketahui berapa lama beliau akan segera absen.
“Kami masih proses rehab. Kita harus menetapkan apakah beliau akan lanjut atau mundur (operasi). Jadi belum tahu juga berapa lama rehabnya,” pungkasnya.
