Dokumen Kasus Pemerasan Firli Bahuri Masih Dilengkapi, Polda Metro Usut TPPU Di Berkas Terpisah

Dokumen Kasus Pemerasan Firli Bahuri Masih Dilengkapi, Polda Metro Usut TPPU Di Berkas Terpisah

Infocakrawala.com – Polda Metro Jaya berada dalam fokus melengkapi berkas perkara persoalan hukum pemerasan dituduh Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, penyelidikan terkait perkara aktivitas pidana pencucian uang atau TPPU akan dilaksanakan pada berkas perkara terpisah.

“Penyidik akan tuntaskan dahulu untuk dugaan pidana asalnya (pemerasan). Baru setelahnya itu TPPU-nya pada berkas terpisah,” kata Ade terhadap wartawan, Hari Jumat (5/1/2024).

Sebagaimana diketahui Polda Metro Jaya kekinian sedang membidik Firli Bahuri dengan pasal TPPU dalam balik persoalan hukum pemerasan terhadap SYL.

Pendalaman tekait perkara TPPU, kata Ade, dijalankan penyidik gabungan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga Dittipidkor Bareskrim Polri. Salah satunya dengan menelusuri aset-aset Firli yang tersebut tak dicantumkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN

“Nanti akan kita sasar terkait dengan perbuatan pidana pencucian uang,” kata Ade untuk wartawan, Kamis (28/12/2023) lalu.

Di sisi lain, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkap alasan penyidik belum menahan Firli sebab masih melakukan pengembangan terkait adanya unsur pidana lain. Dia menyatakan bahwa penjara yang disebutkan kemungkinan akan dilaksanakan setelahnya seluruh perkaranya rampung.

“Karena ini kelihatannya perkaranya berkembang,” kata Karyoto di acara Perilisan Akhir Tahun Polda Metro Jaya pada Kamis (28/12/2023).

Karyoto lantas menjelaskan, di memutuskan menahan seseorang juga diperlukan taktik kemudian strategi. Hal ini menurutnya penting agar penyidik tidak ada membuang-buang waktu juga menciptakan terdakwa ditahan secara berlebihan.

“Menahan itu gampang kok, hari ini kalau memang benar bisa saja tahan, ya saya tahan. Tapi kan kita perlu taktik lalu strategi yang digunakan tepat,” imbuhnya.

(Sumber: Suara.com)