Infocakrawala.com – BEIJING – Amerika Serikat atau Negeri Paman Sam memberlakukan sanksi terhadap lebih besar dari selusin perusahaan China juga Hong Kong, terkait dukungan terhadap peperangan Rusia pada Ukraina. Hal ini sebagai bagian dari hampir 300 sanksi baru Amerika yang mana disampaikan pada awal Mei, lalu.
Langkah ini diambil pasca adanya peringatan keras berulang kali dari pejabat tinggi AS, termasuk Menteri Keuangan Janet Yellen lalu Menteri Luar Negeri Antony Blinken, untuk pejabat tinggi China bahwa dia harus menindak penyediaan barang-barang China ke Rusia. alasannya Amerika Serikat mengklaim barang itu digunakan untuk menguatkan militer Rusia pada pertempuran melawan Ukraina.
“Hampir 300 target yang dimaksud disetujui oleh Departemen Keuangan kemudian Departemen Luar Negeri termasuk sanksi terhadap puluhan aktor yang digunakan telah dilakukan memungkinkan Rusia memperoleh teknologi juga peralatan yang sangat dibutuhkan dari luar negeri,” kata Departemen Keuangan di keterangan resminya.
Sanksi Negeri Paman Sam juga mencapai target di tempat Rusia, dan juga Azerbaijan, Belgia, Slovakia, Turki hingga Uni Emirat Arab. Sanksi yang dimaksud bertujuan untuk menindak upaya penghindaran sanksi serta dukungan terhadap basis bidang militer Rusia juga kegiatan senjata biologi serta kimianya.
Departemen Keuangan Negeri Paman Sam juga memiliki target merekan yang digunakan terlibat pada menyediakan unsur prekursor ke Rusia yang dimaksud digunakan pada komponen peledak.
Menurut lembar fakta Departemen Luar Negeri, sanksinya menghantam “entitas China yang mana bertanggung jawab untuk mengembangkan, serta memasok peralatan kedirgantaraan, manufaktur, kemudian teknologi penyelenggaraan ganda terhadap entitas yang mana berbasis di dalam Rusia.”
“Secara khusus, penunjukan ini berusaha mencapai produsen dan juga eksportir barang-barang penting bagi basis sektor pertahanan Rusia. Beberapa dalam antaranya telah terjadi mengirim barang ke entitas yang tersebut ditunjuk Amerika Serikat di area Rusia,” kata lembar fakta itu.
Pemerintahan Biden terlihat semakin membunyikan alarm terhadap dukungan China untuk basis bidang pertahanan Rusia – dukungan yang digunakan menurut Negeri Paman Sam sudah pernah memungkinkan Wilayah Moskow untuk melanjutkan perangnya melawan Ukraina.
