Infocakrawala.com – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi kemudian Tom Lembong sekarang ini berselisih paham persoalan Tesla pakai nikel atau tidak. Keduanya ‘adu mulut’ dengan argumen yang digunakan dibawa.
Ini terjadi usai Gibran Rakabuming Raka Gibran menuding Tom Lembong melakukan pembohongan rakyat sebab mengungkapkan bahwa produsen mobil listrik Tesla tak lagi menggunakan nikel sebagai material baku utama pembuatan elemen penyimpan daya merek juga lebih tinggi memilih Lithium Ferro Phosphate (LFP).
![Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar beradu gagasan dengan Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka ketika debat Capres-Cawapres keempat di dalam JCC Senayan, Jakarta, Mnggu (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://i0.wp.com/media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/21/56113-debat-capres-cawapres-debat-cawapres-kedua-muhaimin-iskandar-gibran-rakabuming-raka.jpg?resize=653%2C366&ssl=1)
Hal yang disebutkan dikatakan Gibran di Debat Keempat Cawapres pada Akhir Pekan waktu malam lalu (21/1/2024).
Lutfi yang mana merupakan eks Mendag era Presiden SBY dan juga Jokowi, secara terang-terangan membela Gibran masalah Tesla masih pakai nikel.
Lutfi memandang pemakaian sel nikel terpencil tambahan efisien dibandingkan dengan Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang dimaksud selama ini digaungkan Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong.
“Tapi lu tahu nggak? Kalau nikel masih menjadi elemen penyimpan daya pilihan produsen mobil listrik. Kenapa? Karena nikel itu tambahan energi dense. Bisa muat lebih besar berbagai energi, lebih banyak kecil, dan juga lebih tinggi ringan juga jadi mobil Tesla-nya sanggup pergi lebih besar sangat jauh sekali charge,” kata Lutfi pada unggahan video di dalam akun TikTok pribadinya diambil Kamis (25/1/2024).
Berdasarkan data Badan Energi Internasional (IEA) yang digunakan dikutipkan Lutfi pemakaian nikel untuk materi baku kendaraan listrik juga masih tertinggi, meskipun mengalami penurunan akhir-akhir ini.
“Data Badan Energi Internasional menunjukan pada tahun 2022, pemanfaatan nikel masih menjadi komponen akumulator listrik terbesar dengan pangsa pangsa sebesar 60%. Sedangkan pemakaian penyimpan daya LFP pada mobil listrik belaka sebesar 27% pada tahun 2022,” papar Lutfi.
Tom Lembong sendiri telah membantah tudingan anak Presiden Joko Widodo tersebut. Tom memohon Gibran untuk meninjau lagi pernyataan lengkapnya di sebuah podcast itu.
“Saya kira harus dilihat lagi ya, yang mana saya ungkapkan di dalam podcast itu adalah semua mobil Tesla yang dimaksud dibuat di dalam Tiongkok tidak semua mobil Tesla. Jadi semua mobil Tesla yang tersebut dibuat di dalam Tiongkok menggunakan LFP,” kata Tom Lembong disitat dari inisiatif ‘Your Money Your Vote’ CNBC Indonesia, Hari Senin (22/1/2024).
“Jadi mohon dilihat lagi podcast yang dimaksud sangat jelas, tentu saya tahu mobil Tesla di tempat Amerika pakai nikel,” tambah Tom.
(Sumber: Suara.com)
