Infocakrawala.com – JAKARTA – Diskusi Serikat Pekerja (SP) BUMN mengatur apel gabungan pada lapangan Stasiun Gambir, Jakarta, pada peringatan serius Hari Buruh Internasional atau May Day, Rabu (1/5) lalu. Pada kesempatan tersebut, Wadah SP BUMN menyuarakan sebagian pernyataan sikap.
Apel yang digunakan dipimpin oleh Ketua Serikat Pekerja PT KAI (Persero) Edy Suryanto yang disebutkan dihaduri para ketua SP Pertemuan BUMN antara lain Ketua DPP SP PT PLN (Persero) M Abrar Ali yang mana juga Sekjen Federasi SP BUMN, Ketua SP PT Pertamina (Persero) Ari Gumelar, Ketua Umum SP Pegadaian Ketut Suhardiono lalu Ketua Umum SP PT INKA Rudy Handoko.
Usai apel tersebut, para ketua SP Pertemuan BUMN melakukan konferensi pers lalu memberikan pernyataan sikap yakni, pertama, menolak privatisasi BUMN sebagai cabang produksi yang digunakan penting bagi negara kemudian menguasai hajat hidup orang banyak. “Privatisasi BUMN memproduksi berubahnya peran BUMN beralih/diambil alih swasta,” tegas pernyataan sikap tersebut.
Kedua, memohonkan penugasan pada perusahaan perkeretaapian harus equal treatment, sehingga seimbang antara beban penugasan dengan kondisi keuangan perusahaan. Kemudian, menuntut pembebasan Track Acces Charge (TAC).
Dalam sambutannya, Ketua Umum SP KAI Edy Suryanto yang dimaksud juga menjadi pembina apel menegaskan bahwa pekerja mempunyai peran yang mana besar. “Tidak belaka berperan sebagai penggerak juga pelaku utama ekonomi, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan,” tandasnya.
Edy juga juga menyampaikan bahwa apel yang digunakan dijalankan Wadah SP BUMN ini tidak hanya saja kegiatan yang mana akan dilaksanakan di rangka Hari Buruh Internasional. Dia mengatakan, akan ada kegiatan besar kemudian positif lain yang tersebut akan dilaksanakan Wadah SP BUMN untuk mengupayakan perjuangan para pekerja serta BUMN.
