Gula Darah 190 pasca Makan Normal atau Berbahaya?

Gula Darah 190 pasca Makan Normal atau Berbahaya?

Infocakrawala.com – JAKARTA – Kadar gula darah 190 setelahnya makan kerap dialami banyak orang serta kerap menimbulkan khawatir. Salah satu momen penting di pengukuran gula darah adalah setelahnya makan, yang tersebut dikenal sebagai gula darah postprandial.

Kadar gula darah setelahnya makan dapat memberikan pandangan mengenai seberapa baik tubuh seseorang mengatur glukosa yang mana berasal dari makanan yang tersebut dikonsumsi. Kadar gula darah normal pasca makan bervariasi tergantung usia, jenis makanan yang tersebut dikonsumsi, serta aktivitas fisik.

Dilansir dari Health Line, Hari Sabtu (27/7/2024), pada orang dewasa yang tersebut sehat, kadar gula darah normal setelahnya makan biasanya di dalam bawah 180 mg/dL. Pada orang dengan diabetes, kadar gula darah pasca makan idealnya di area bawah 150 mg/dL.

Kadar Gula Darah 190 pasca Makan

Kadar gula darah 190 mg/dL setelahnya makan termasuk di kategori tinggi. Namun tiada setiap saat berarti diabetes. Jika seseorang yang digunakan tiada menderita hiperglikemia mempunyai kadar gula darah 190 mg/dL pasca makan, ini mampu menjadi indikasi bahwa tubuhnya mengalami kesulitan di mengurus glukosa.

Kondisi ini menunjukkan adanya prediabetes, yaitu kondisi pada mana kadar gula darah lebih banyak tinggi dari normal tetapi belum mencapai tingkat diabetes. Pemeriksaan lebih banyak lanjut dan juga konsultasi dengan dokter sangat disarankan.

Sementara bagi penderita diabetes, kadar gula darah 190 mg/dL setelahnya makan menunjukkan bahwa pengelolaan gula darah dia kurang optimal. Batas aman bagi penderita hiperglikemia adalah di tempat bawah 180 mg/dL, bilangan 190 mg/dL tak sangat jauh di tempat menghadapi batas tersebut.

Angka ini memerlukan penyesuaian di pengobatan, diet, atau gaya hidup untuk mencapai kontrol yang lebih lanjut baik. Ada beberapa faktor yang dimaksud dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi pasca makan, antara lain:

1. Mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat
2. Kurang berolahraga
3. Stres
4. Kurang tidur
5. Efek samping obat tertentu