Hadiri Seminar Mental Health Ranger, Anak Muda Makin Paham Kepentingan Jaga Bidang Kesehatan Mental

Hadiri Seminar Mental Health Ranger, Anak Muda Makin Paham Kepentingan Jaga Area Aspek Kesehatan Mental

Infocakrawala.com – JAKARTA – Jelang ulang tahun Emotional Spiritual Quotient (ESQ) ke-24, dilakukan workshop Mental Health Ranger: How to be A Good Listener. Ini adalah mengacu pada kondisi tubuh mental yang dimaksud menjadi kesulitan kritis di tempat Indonesia.

Dipandu oleh Pandu Ady Winata selaku pimpinan Teman Curhat, acara yang dilakukan dalam Auditorium Universitas UAG, Menara 165, Jakarta, ini diakui partisipan memberikan berbagai ilmu.

Balta (17) mengaku sangat senang bisa saja bergabung pada seminar yang mengkaji mengenai kemampuan fisik mental itu. Menurutnya, anak-anak muda ketika ini membutuhkan bimbingan mengenai kebugaran mental yang digunakan kerap menjadi isu utama pada kehidupan.


“Dari acara ESQ ini sangat menarik dikarenakan sejumlah sekali khasiat yang mana dapat diambil, contohnya dari acara yang dipandu oleh coach Pandu. Ini adalah tentang Mental Health Ranger How to be A Good Listener. Dari situ kita belajar penting banget menjadi pendengar,” kata Balta, Hari Sabtu (11/5/2024).

Dalam seminar tersebut, Pandu mengungkapkan sangat penting untuk menjadi orang pendengar yang digunakan baik. Mengingat, ada banyak orang yang dimaksud kesulitan untuk mencari teman bercerita pada mengungkapkan permasalahan yang tersebut sedang dihadapinya.

“Sangat berharga banget untuk mengambil bagian sebagai Mental Health Ranger akibat manfaatnya berbagai banget. Tentunya dari UAG, dari di sini juga Kak Pandu lulus. Di di lokasi ini membuktikan mampu menjadi pembicara untuk menghadirkan Gen-Z menjadi tambahan baik lagi,” ujar Balta.

“Saya berharap ke depannya, untuk generasi sekarang ini lebih besar menjaga mental juga menjadi listener yang dimaksud baik lagi,” lanjutnya.


Peserta seminar lain, Rakho Farialdi (17), juga mengungkapkan kalau dirinya mendapat banyak ilmu bermanfaat setelahnya mengikuti seminar tersebut. Ia tak menyangka ternyata kemampuan fisik mental sangat penting untuk memproduksi hidup lebih banyak baik.

“Saya nggak expect aja awalnya, nggak tahunya pas ikutin seminar ESQ ini banyak dapat ilmu yang mana bermanfaat tentang kebugaran mental. Banyak banget ilmu yang tersebut berguna untuk menjalani keberadaan yang digunakan lebih banyak baik lagi ke depannya,” tuturnya.

Melalui seminar tersebut, Rakho menyadari bahwa bukan boleh menilai seseorang dengan sembarangan. Mendengar keluh kesah lalu memahami apa yang mana dibutuhkan seseorang mampu mengubah pandangannya terhadap orang tersebut.

“Dari di lokasi ini saya belajar bahwa kita nggak boleh menilai langsung, jadi harus memahami dengan baik, mendengar dulu apa yang tersebut dibutuhkan dia. Kalau telah dapat intinya baru kita melangkah lebih lanjut jauh. Kita juga jangan terlalu jadi guru banget,” ujarnya.