Bisnis  

Harga Minyak Mentah Bumi Sentuh Level Tertinggi pada 4 Bulan

Harga Minyak Mentah Bumi Sentuh Level Tertinggi pada 4 Siklus

Infocakrawala.com – JAKARTA – Harga minyak mentah dunia melonjak menjadi USD86 per barel pada awal pekan waktu setempat, untuk mencapai level tertinggi di empat bulan. Pakar sektor mengkaitkan kenaikan nilai tukar minyak mentah dengan data perekonomian China yang tersebut menunjukkan penguatan kemudian serangan pesawat tak berawak atau drone negeri Ukraina terhadap kilang minyak Rusia.

Harga minyak Brent berjangka yang mana menjadi patokan global terpantau telah terjadi naik 4% sejak pekan lalu hingga diperdagangkan pada kedudukan USD86 per barel. Sedangkan patokan AS, West Texas Intermediate berada di dalam menghadapi level USD81/barel.

Analis pangsa menerangkan, harga jual minyak mentah menyentuh level tertinggi sejak November pasca data makro-ekonomi China melebihi ekspektasi, menambah optimisme menghadapi perekonomian Beijing.

Sementara itu dari sisi pasokan, Irak sebagai produsen terbesar kedua OPEC mengatakan, akan segera menurunkan ekspor minyak mentah menjadi 3,3 jt barel per hari (bph) di beberapa bulan mendatang untuk mengkompensasi kelebihan kuota OPEC + sejak Januari. Komitmen yang disebutkan akan memangkas pengiriman sebesar 130.000 barel per hari dari bulan lalu.

Pada bulan Januari kemudian Februari, Irak memompa minyak secara signifikan tambahan banyak daripada target produksi yang ditetapkan pada bulan Januari ketika beberapa anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) lalu sekutunya seperti Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, setuju untuk menggalang pasar.

Sedangkan Arab Saudi, produsen terbesar OPEC, ekspor minyak mentah turun untuk bulan kedua berturut-turut, menjadi 6,297 jt barel per hari pada Januari dari 6,308 jt barel per hari pada Desember.

Di sisi lain kondisi Rusia pasca serangan tanah Ukraina terhadap infrastruktur energi, mengempiskan sekitar 7% dari kapasitas penyulingan pada kuartal pertama, menurut analisis Reuters.

Pelaku bursa mengatakan, pemadaman kilang akan datang menyokong Rusia meningkatkan ekspor minyak melalui pelabuhan pada Maret hampir 200.000 barel per hari menjadi sekitar 2,15 jt barel per hari.

Sinyal Meningkatnya Permintaan

China, sebagai importir minyak terbesar dunia menyebabkan angin segar, usai output pabrik serta transaksi jual beli ritel mengalahkan ekspektasi pada periode Januari-Februari, menandai awal yang solid untuk 2024. Hal itu menjadi kabar baik buat para pembuat kebijakan ketika kelemahan di dalam sektor properti tetap saja menjadi hambatan pada kegiatan ekonomi lalu kepercayaan.