Infocakrawala.com – Kejadian yang tersebut menimpa Dokter Gunawan Rusuldi yang tersebut ditegur ajudan Prabowo Subianto, Mayor Teddy masih menjadi perbincangan hangat publik.
Peristiwa itu terjadi ketika Presiden Jokowi juga Menhan Prabowo mengunjungi Rumah Sakit Pusat Perlindungan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman juga 25 RS milik TNI di area RSPPN, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Perkotaan Ibukota Selatan, Mulai Pekan (19/2/2024).
Ketika itu, Dokter Gunawan berjalan mengiringi presiden dan juga menhan di dalam sebuah lorong, sambil memberikan penjelasan mengenai rumah sakit tersebut.
Namun tiba-tiba, Mayor Teddy mencoleknya dari belakang beberapa kali hingga dr Gunawan menghentikan langkah kakinya.
Seketika Mayor Teddy mendekatkan wajahnya pada dr Gunawan, memberitahudirinya sesuatu dengan mimik wajah serius.
Sontak dokter militer berpangkat Kolonel itu terlihat lemas. Ia segera bersandar ke dinding, seakan pasrah, sementara rombongan Jokowi lalu Prabowo terus berlalu.
Lantas apa yang mana menyebabkan Mayor Teddy menegur dr Gunawan?
Video Mayor Teddy menegur Dokter Gunawan merebak di dalam media sosial. Warganet pun tak ketinggalan bergabung angkat bicara mengenai kejadian itu.
Melalui mata jeli warganet, terungkap adanya dugaan kesalahan SOP yang mana dijalankan dr Gunawan ketika sedang sama-sama Presiden Jokowi.
Salah satu warganet @yunitaterry menilai, Mayor Teddy menegur dr Gunawan lantaran dirinya berjalan lebih banyak dulu jika dibandingkan presiden.
Menurutnya, hal itu terlihat jelas di video utuh kejadian itu. Sementara, lanjutnya, video yang tersebut beredar di area medsos kebanyak telah terpotong.
“Nih video lebih banyak panjang, kalo up video jangan setengah-setengah. Mayor teddy cuma mengimbau SOP, yang dimaksud ujungnya dokternya jalan nyusul kedepan lagi kok bukanlah dalam belakang mayor teddy,” cuitnya, diambil Suara.com pada Rabu (21/2/2024).
“Justru kalo dibiarkan malah dokternya yg kena hujat atau mayor teddy yg kalian bilang sigap kerja,” sambungnya.
Tidak dapat dipungkiri, pengamanan pejabat negara selever presiden memang sebenarnya dilaksanakan dengan super ketat.
Siapapun tiada dapat dengan mudah atau seenaknya mendekati presiden, tanpa protokoler yang dimaksud baku.
Dalam hal ini pihak yang tersebut diberi wewenang untuk menjalankan protokoler keamanan presiden yakni Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Paspampres memang benar mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan pengamanan fisik secara langsung, jarak dekat terhadap Presiden serta Wakil Presiden di area manapun serta kapanpun.
Kewajiban paspampres itu dijalankan di rangka memperkuat tugas pokok TNI di tempat lingkungan istana maupun pada luar lingkungan istana.
Adapun Paspampres merupakan salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Anggotanya terdiri dari prajurit pilihan banyak cabang kesatuan khusus juga elit di tempat TNI, seperti Kostrad, Kopassus, Raider, Marinir serta Kopaska.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
