Hindari Kecelakaan Saat Mudik: Pastikan Sistem Rem Mobil Optimal

Hindari Kecelakaan Saat Mudik: Pastikan Sistem Rem Mobil Optimal

Infocakrawala.com – JAKARTA – Diprediksi 193,6 jt publik Indonesia akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024. Adapun 35,42 jt atau 18,3 persen memilih menggunakan mobil pribadi untuk menuju kampung halaman.

Sebelum melakukan perjalanan jarak jauh, pemudik wajib melakukan perawatan pada mobil mereka. Terutama pada sistem pengereman yang menjadi komponen terpenting untuk menjaga keselamatan dalam sepanjang perjalanan.

Sistem pengereman menjadi salah satu komponen terpenting pada sebuah kendaraan. Tugasnya adalah memperlambat sampai menghentikan laju. Jika bermasalah, maka mampu mengalami kecelakaan.

Salah satu komponen pada sistem pengereman yang mana perlu diadakan perawatan adalah kampas rem. Sebab, komponen yang dimaksud berfungsi mengempiskan kecepatan kendaraan ketika bergesekan dengan piringan cakram.

Bendix Representative di area Indonesia Rachmat Dwinata menegaskan, perawatan pada sistem pengereman sangat diperlukan. Selain itu, ada hal yang perlu dipahami pengendara agar kampas rem tetap saja awet serta mempunyai kinerja optimal.

“Pertama itu hindari hard braking, itu sangat bahaya. Kedua perawatan rutin itu perlu, jadi jangan tunggu telah bunyi baru cek. Kemudian flushing minyak rem itu 20.000 km dilakukan, ketebalan (disc brake/piringan) diperhatikan,” kata Rachmat pada DKI Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Rachmat, pengereman keras sanggup menjadi salah satu pemicu kampas rem cepat habis. Mengingat sangat sulit mengenali kampas rem yang telah menipis jikalau tak membuka kaliper rem.

“Ciri-ciri kampas rem yang sudah ada habis itu sebenarnya gak ada. Makanya saya saya sarankan untuk melakukan perawatan rutin. Jadi secara berkala itu dicek, kalau memang benar 20.000-30.000 km sudah ada tipis, itu mampu kita analisa,” ujarnya.

“Ada beberapa faktor kampas rem tak bekerja optimal, apakah minyak remnya telah kotor, kaliper piston sudah ada lemah. Memang agak susah, oleh sebab itu komponen rem itu tertutup,” sambung Rachmat.

Sementara untuk kendaraan yang terparkir di waktu lama, Rachmat menyarankan untuk melakukan perawatan pada kampas rem sebelum bepergian jauh.

Sebab, dikhawatirkan ada debu atau pasir yang digunakan menumpuk sehingga menyebabkan kampas rem tak mencengkeram piringan dengan baik.

“Jika untuk mobil tidaklah rutin dipakai, kampas rem hanya sekali perlu dibersihkan sekadar dari debu-debu biar optimal lagi. Kalau mengenai umum kampas rem itu sendiri tidaklah ada, asalkan masih baik materialnya,”ungkapnya.